Gerhana Bulan Total Mulai Masuki Fase Awal
AMBON - Gerhana Bulan total (super blood moon) yang terjadi Rabu (26/5/2021) mulai memasuki fase awal.
Fase (P1) Awal Gerhana Bulan dimulai pukul 17.46.12 WIT. Kendati demikian, fase awal ini tidak dapat teramati di Ambon.
Di Ambon, pengamatan dilakukan oleh staf Stasiun Geofisika BMKG Ambon yang dipusatkan di kawasan Karang Panjang, Ambon, Rabu (26/5/2021).
Usai fase awal, disusul Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian dimulai pukul 18.44.38 WIT dapat teramati di Ambon, kendati terhalang awan karena cuaca hujan. Sementara 5 fase lainnya nantinya juga akan dapat teramati di Ambon.
Fase-fase (proses) Gerhana Bulan Total yang akan terjadi adalah:
Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 17.46.12 WIT.
Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 18.44.38 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.
Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 20.18.43 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatera Utara, sehingga pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.
Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 21.52.48 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Seluruh proses gerhana, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik. Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.
Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan, dilihat dari Bumi.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, yang berakibat, saat puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah (terkenal dengan istilah Blood Moon). Karena posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon.
Gerhana Bulan Total, Rabu (26/5/2021) dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di Perigee (Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi).
Gerhana Bulan total pada 26 Mei 2021 sangat spesial. Selain bertepatan dengan Hari Raya Waisak, fenomena astronomi ini langka karena terjadi 195 tahun sekali. (MT-04)
Komentar