WBP Lapas Namlea Ikut Pembinaan Kemandirian
AMBON - Guna membentuk karakter Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kreatif dan inovatif serta berdaya saing dalam dunia kerja setelah bebas nantinya, sebanyak 17 orang WBP Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea mengikuti pembinaan kemandirian berbasis kompetensi manufaktur dan agribisnis.
Kegiatan yang dipusatkan di aula Lapas Kelas III Namlea, sudah dimulai dan dibuka sejak, Senin (7/6/2021).
Kegiatan Pembinaan Kemandirian Berbasis Kompetensi Manufacture dan Agribisnis di buka oleh Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Buru, M Rada dan dihadiri Kepala Lapas Kelas III Namlea Ilham, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Faisal Saanun dan Pejabat Struktural Lapas Namlea.
“Pemkab Buru sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini dan kedepannya kami ingin mengajak Lapas Namlea untuk membuat suatu produk unggulan agar bias kami tampilkan pada acara-acara pameran Pemda Buru kedepan,” ungkap Rada dalam sambutannya.
Sementara itu Kepala BLK, Faisal, dalam rilis yang diterima malukuterkini.com menginginkan agar di tahun mendatang WBP Lapas Namlea dapat mengikuti pelatihan-pelatihan lain.
“Sebagai mitra kerja selama ini, saya sangat mengapresiasi jajaran Lapas Namlea dalam membangun koordinasi yag baik selama ini sekaligus saya mengharapkan agar kita dapat meningkatkan jenis pelatihan di tahun-tahun mendatang supaya tidak stuck disitu-situ saja," ungkapnya.
Ia tak lupa menyampaikan terim kasih kepada Pemerintah Kabupaten Buru dalam hal ini Dinas Nakertrans dan BLK Kabupaten Buru yang selama ini sudah menjadi mitra kerja dalam meningkatkan mutu SDM di Lapas Namlea terkhusunya WBP.
"Harapan kami kedepan kerja sama ini terus terjalin dengan baik agar WBP dapat memiliki daya saing dalam dunia kerja nantinya setelah selesai menjalani masa pidana," ujarnya. (MT-04)
Komentar