Muaythai Maluku Optimis Raih Medali di PON XX
AMBON - Tim Muaythai Maluku optimis mempersembahkan medali bagi kontingen Maluku di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021-Papua.
Pelatih Muaythai Maluku, Christin Uktolseja kepada malukuterkini.com, Kamis (5/8/2021) menjelaskan atletnya berada dalam kondisi prima dan optimis akan mempersembahkan medali bagi kontingen Maluku di PON XX/2021-Papua.
“Optimisme itu berdasarkan perkembangan atlet dimulai dari hasil Kejuaraan Pra PON di Jakarta pada tahun 2019, pemusatan latihan hingga Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Liga Nasional (Liganas) Seri XI Muaythai Indonesia Tahun 2021 yang berlangsung di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara 24 – 27 Maret 2021 lalu,” jelasnya.
Saat ini, menurutnya, para atlet muaythai Maluku berlatih di Ambon didampingi pelatih Christin Uktolseya, Marens Tomasoa dan Santos Ungirwalu serta asisten pelatih Ralin Lumoly.
“Keenam atlet yang akan tampil di PON XX/2021-Papua yaitu Yulia Tomasoa (Kelas Putri -54 kg), Lionel Violita Kolly (Kelas Putri -51 kg), Chintana Divinubun (Kelas Putri -60 kg), Melki Maimina (Kelas Putra -67 kg), Rolando Bryan Samloy (Kelas Putra -73 kg) serta Lourens Walun (Kelas Waikru Putra dan kelas Putra -60 Kg),” ungkapnya.
Dijelaskan, Lourens Walun merupakan peraih medali perunggu Kelas Waikru Putra pada Sea Games 2019 di Filipina.
“Jadi kita optimis akan memberikan prestasi terbaik bagi daerah dan masyarakat Maluku di PON XX/2021-Papua,” jelasnya.
Ia menambahkan, para atlet tersebut telah menjalani pemusatan latihan sejak tahun 2020 lalu.
“Proses pemusatan latihan juga disesuaikan dengan perkembangan situasi pandemi Covid-19 sebagaimana diatur oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku. Jadi ada pelatihan mandiri maupun terpusat disesuaikan dengan perkembangan pandemi. Namun sudah empat bula terakhir ini kita pelatihan terpusat,” kata Christin.
Sebagaimana diketahui, cabang olahraga muaythai baru dipertandingkan secara resmi di PON XX/2021-Papua. Sebelumnya pada PON XIX/2016-Jawa Barat, Muaythai hanya menjadi cabang olahraga eksebisi. (MT-04)
Komentar