Atlet Remaja Pelatda PON Maluku Jalani Vaksinasi Dosis Kedua

AMBON - Tiga atlet Provinsi Maluku yang sementara menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua, Jumat (13/8/2021).
Ketiga atlet dayung dan masih berusia dibawah 18 tahun tersebut, menjalani vaksinasi dosis kedua di Gerai Vaksinasi Presisi (GVP) Polda Maluku, yang dipusatkan di Lapangan Upacara Polda Maluku, Tantui Ambon.
Pemberian vaksinasi ketiga atlet ini dilakukan bersama dengan ratusan masyarakat yang masih memadati GVP Polda Maluku. Ketiga atlet tersebut yaitu Arni Pattipeiluhu, Susan Salamahu dan Corneles Souisa.
Humas KONI Maluku, Izaac Tulalessy yang mendapingi ketiga atlet tersebut mengatakan total atlet Maluku yang akan mengikuti PON XX/2021-Papua sebanyak 44 orang dan seluruhnya sudah menjalani vaksinasi.
Hanya saja untuk usia remaja tersisa 7 atlet yang menjalani penyuntikan vaksin dosis kedua.
"Atlet kita ada 44 orang. Kemudian yang berusia di atas 18 tahun sejak April 2021 sudah dua menerima suntikan vaksin dosis I dan ke II. Sekarang ini atlet berusia 18 tahun ke bawah. Kita memiliki 7 atlet yang berusia 18 tahun ke bawah dan saat ini tiga sudah menyelesaikan dosis kedua karena dosis pertama itu mereka jalani pada 15 Juli 2021 lalu. Nantinya satu orang menjalani dosis kedua pada 22 Agustus. Sementara proses vaksinasi tiga atlet lainnya akan dilakukan di Jakarta karena sementara berlatih disana. 4 atlet ini dari dayung sedangkan tiga yang berada di Jakarta itu dari cabang bermotor," jelas Tulalessy.
Ia mengaku, kondisi kesehatan para atlet semua baik dan dipantau terus oleh tim dokter.
Kendati demikian, ada tiga tantangan dari sisi sisi kesehatan yang menjadi perhatian utama yaitu Covid-19, malaria dan doping.
"Untuk doping itu dokter kontingen itu telah mensosialisasikan surat edaran menyangkut zat-zat dan obat yang masuk dalam kategori doping yang dikeluarkan oleh PB PON kepada masing masing pelatih dan selanjutnya disosialisasikan masing-masing atlet. Kemudian untuk malaria tim dokter sudah menyediakan rencana antisipasi dan itu akan kami terapkan di 4 klaster yang kita tempati di PON nanti. Sedangkan untuk pencegahan Covid-19 selama ini kita rutin untuk setiap atlit dilakukan rapid tes antigen dan nantinya sebelum kami berangkat kami memberlakukan sama seperti atlet Olimpiade Tokyo dengan melakukan karantina selama 14 hari sebelum keberangkatan menuju Papua," ungkapnya. (MT-04)
Komentar