DPRD Maluku Janji Fasilitasi Tambahan Tenaga Dokter Kontingen PON

AMBON – DPRD Maluku berjanji akan menfasilitasi tambahan tenaga dokter bagi kontingen Maluku yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021-Papua.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Maluku Samson Atapary saat rapat bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku, di DPRD Maluku, Senin (23/8/2021).
Dikatakan, Komisi IV akan menggelar rapat bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku maupun IDI Maluku.
"Komisi akan fasilitasi dnegan mengundang undang IDI maupun Dinas kesehatan untuk kita duduk bersama bahan hal ini agar dapat solusi. Kita berupaya dapatkan solusi untuk terbaik," katanya.
Atapary menjelaskan komisi juga akan secara internal agar disampaikan badan anggaran ataukah solusinya seperti apa akan diputuskan.
"Kaitan persoalan dokter hari Rabu atau Kamis komisi akan agendakan rapat bersama IDI, Dinkes Maluku, Dispora dan KONI dan kita cari solusi terbaik. Kalau dari hitung-hitungan tadi kita masih butuh 3 – 4 dokter lagi. Mudah-mudahan IDI ada solusi sehingga ada penambahan tenaga dokter umum untuk ikut mendampingi atlet setelah mereka bertanding," jelas Atapary.
Sementara itu Anggota Komisi IV DPRD Maluku Elviana Pattiasina mengaku kaget jumlah tenaga dokter tidak sebanding dengan jumlah atlet kontingen Maluku.
"Saya kaget. Batin saya rasa bagaimana ini dengar persiapan anak-anak daerah Maluku yang mau bertarung di event nasional lalu meminta bantuan," ujar Pattiasina.
Sebelumnya saat rapat tersebut Ketua Umum KONI Provinsi Maluku, Tonny Pariela mengaku saat ini maupun nantinya saat tampil di PON, hanya memiliki tiga dokter, tiga asisten dan tiga tenaga fisioterapi.
"Idealnya memang satucabang olahraga didukung oleh satu dokter dan satu fisioterapi. Faktanya kita hanya miliki tiga dokter dan tiga fisioterapi. Dengan kondisi ini saja kita sudah dinilai membawa anggota kontingen diluar atlet dan pelatih yang banyak. Olenya itu kita minta dukungan Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) di Papua dan sekarang di sana sudah terdaftar kurang lebih 8 dokter untuk membantu dokter kontingen, kecuali jika DPRD Malku mendukung dan Pemprov menambah yang diperlukan,” ungkapnya.
Pariela menjelaskan, kondisi keuangan juga yang tidak bisa mencukupi sehingga sejak awal hanya ada 3 dokter dan 3 fisioterapi namun jika didorong dan dibantu oleh DPRD maka sudah tentu bisa diatasi.
Pariela berharap DPRD bisa memfasilitasi jika menginginkan adanya tambahan dokter.
"Jadi andaikata bapak ibu dari komisi IV merasa langkah yang harus ditempuh mem-back up KONI dengan menambah dokter itu lebih baik. Ideal memang 14 dokter tetapi jika ada tambahan 4 dokter untuk membantu 3 dokter yang ada sekarang itu sudah mencukupi," kata Pariela. (MT-04)
Komentar