Sekilas Info

7 September, Pemkot Ambon Naikkan Tarif Angkot

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy

AMBON – Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menaikan tarif angkutan kota (angkot) pasca dihentikan produksi BBM jenis premium secara nasional.

Hal ini disampaikan Louhenapessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (26/8/2021).

Dijelaskan,   pasca pandemi ini, Indonesia diperhadapkan dengan pergantian iklim, da nada kemungkinan terjadi masa kemarau panjang yang berdampak pada kebakaran hutan,  banjir dan longsor, naiknya permukaan air laut.

"Indonesia itu salah satu penyumbang polusi akibat dari emisi yang terbuang dari kendaraan bermotor itu. Salah satu dampak polusi yang besar itu disebabkan oleh kualitas BBM. Kualitas bbm yang paling rendah itu premium, oleh karena itu pemerintah mengambil kebijakan untuk September ini seluruh premium akan dihentikan. Sekarang di Ambon itu tinggal dua saja, kalau biasa terlihat macet-macet angkot harus antri , sehingga pemerintah akan ganti dengan pertalite, harganya beda tidak banyak hanya Rp 1.600," jelasnya.

Ia mengatakan,  Pemkot telah memutuskan menaikan tarif angkot yang direncakan diluncurkan 7 September 2021.

"Dalam sehari dua ini, saya akan tanda-tangan perubahan tarif angkot dengan perhitungan kilometernya. supaya para angkot ini tidak terlalu dirugikan. Tanggal 7 September ini kita akan tetapkan premium tidak lagi dipakai di Kota Ambon dan tarif angkot dinaikan," katanya. (MT-05) 

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!