BKIPM Ambon Gelar FGD Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Berkelanjutan
AMBON, MalukuTerkini.com - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan, Ambon, Kamis (4/11/2021).
FGD bertajuk "Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Berkelanjutan untuk Percepatan Pembangunan Maluku" itu dibuka oleh Asisten III Sekda Maluku H Saimima.
Plh. Sekretaris Daerah Maluku Sadli Ie dalam sambuta tertulisnya yang dibacakan Saimima mengatakan, potensi sumber daya ikan yang besar di Maluku tentunya merupakan tumpuan harapan Pemerintah Provinsi Maluku untuk menempatkan sektor kelautan dan perikanan sebagai sektor unggulan yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskinan dan menyerap tenaga kerja.
“Adapun masalah-masalah yang terjadi antara lain, ketersediaan Unit Pengolahan Ikan (UPI) hanya ada sekitar 56 UPI menengah besar sehingga produksi ikan kita lebih banyak dibawa keluar Maluku untuk kemudian diolah dan diekspor oleh Provinsi lain sehingga kami berharap dengan adanya Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Provinsi Maluku nanti, masalah-masalah ini dapat terselesaikan," katanya.
Ia menjelaskan melalui kebijakan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional yang didukung oleh New Ambon Port, Fish Market International, dan Kawasan Perikanan Terpadu diharapkan kedepan semua ikan yang ditangkap akan diolah dan diekspor langsung dari Maluku sehingga dapat memberikan daya tambah yang berdampak bagi kesejahtraan pelaku-pelaku usaha terutama Perikanan dan meningkatan perekonomian daerah.
Sementara itu, Kepala Badan KIPM Rina, mengungkapkan begitu banyak produk hasil laut yang diekspor tetapi tidak tercatat sebagai hasil dari Maluku, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkeinginan bahwa dimana sumber kita itu ada, disitulah ekonomi bergerak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan produk yang didapat di Maluku ini, mempunyai nilai yang tinggi atau tetap tinggi sehingga bisa menambah income atau kesejahteraan buat masyarakat disini,” ungkap Rina.
Di kesempatan yang sama, dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Balai KIPM Ambon Ashari Syarief menyampaikan tujuan dari pelaksanaan FGD ini adalah untuk menggali akar masalah dan menyelesaikan dari 3 sub sistem yang sudah dibagi yaitu terkait dengan kebijakan-kebijakan dari pemerintah dengan BUMN serta instansi-instansi yang memberi kebijakan, alur usaha yang melakukan pengolahan perikanan dari hulu sampai hilir dengan semua permasalahanya, dan yang terakhir menyangkut dengan pemasaran, hal-hal yang bermasalah dengan pemasaran.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TGPP Provinsi Maluku Hadi Basalamah, Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura Alex SW Retraubun dan Pimpinan OPD terkait di jajaran Pemprov Maluku. (MT-04)
Komentar