Gempa M 5,9 di Malteng, Belasan Rumah Warga Sawai Rusak

AMBON, MalukuTerkini.com - Sebanyak 15 unit rumah warga Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) rusak pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 yang mengguncang wilayah tersebut, Kamis (4/11/2021).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malteng, Abdul Latif kepada malukuterkini.com, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, saat ini tim masih di lapangan untuk mengecek dan mendata sedetail mungkin kerusakan yang terjadi, sehingga untuk kepastiannya akan disampaikan pasca tim kembali dan merekap seluruh data lapangan.
Kendati demikian, Latif juga bekun bisa mendefinisikan kerusakan yang terjadi satu per satu.
Namun menurutnya, dari informasi sementara sebagian besar terjadi keretakan.
"Kita masih cek di lapangan. Hanya saja sesuai informasi warga ada rumah dari warga Sawai sekitar 15 unit rumah yang terjadi kerusakan tetapi untuk definisi kerusakan apa berat, sedang dan ringan belum tau. Namun informasi banyak yang retak. Kita masih tunggu data semua akan kami sampaikan," ungkapnya.
Saat ini BPBD Malteng telah berkoordinasi dengan pemerintah negeri agar menyampaikan kepada warga untuk tidak panik karena gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Kami sudah sampaikan ke pemerintah negeri boleh keluar dari rumah karena jangan sampai gempa susulan tetapi tidak perlu panik karena rilis BMKG tidak berpotensi tsunami. masyarakat yang terdampak kerusakan akan didata rumahnya," jelasnya.
Baca Juga: Gempa M 5,9 Guncang Ambon & Malteng, Ini Hasil Analisis BMKG
Sebagaimana diketahui, gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo M 5,9 mengguncang wilayah Pulau Ambon, dan Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, Kamis (4/11/2021) pukul 11.42 WIT.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,77° LS;129,39° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km arah Timur Laut Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 12 km,” jelas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannnya yang diterima malukuterkini.com, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik Seram Utara (North Seram Thrust).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (Oblique Thrust Fault),” ungkapnya.
Guncangan gempa bumi ini, katanya, dirasakan di daerah Sawai V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Wahai IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Ambon, Masohi dan Saparua III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). (MT-04)
Komentar