PTM 11 Sekolah di Ambon Dihentikan
AMBON, MalukuTerkini.com – Satgas Covid-19 Kota Ambon memustuskan untuk menutup aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 11 sekolah di Ambon dihentikan.
Langkah itu diambil menyusul hasil rapid antigen yang digelar secara serentak di 12 sekolah yang telah melaksanakan PTM, ternyata hasilnya ditemukan banyak siswa maupun guru yang reaktif/positif.
Hal ini diungkapkan kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Eddy Tasso kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (31/1/2022).
"Sesuai dengan SKB 4 menteri disebutkan saat sekolah sudah laksanakan PTM maka akan dilaksanakan rapid antigen secara acak. Hari ini kita laksanakan di 12 sekolah yang telah melaksanakan PTM. Dari 12 sekolah ini ternyata ada yang hasil rapid antigennya reaktif, sehingga untuk mengantisipasi penyebarannya maka kita mengambil langkah untuk sementara dihentikan aktivitas PTM-nya tetapi pembelajaran jarak jauhnya tetap dilaksanakan selama 14 hari," ungkap Tasso.
Pasalnya, dari 12 sekolah yang PTM tetap berjalan adalah SMP Santos Andreas, sedangkan yang lainnya melaksanakan pembelajaran online.
"Disana vaksinasinya 100 persen, dan pelaksanaan rapid antigen disana 100 persen non reaktif/negatif. Ini adalah langkah antisipasi kami, karena tidak bisa menunggu sampai hasil PCR," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon mengatakan Dinkes Kota Ambon belum bisa memastikan para siswa maupun guru yang reaktif/positif berdasarkan hasil rapid test antigen terkena varian omicron atau bukan, namun kewaspadaan harus lebih diutamakan.
"Kita masih harus menunggu hasil apakah omicron atau tidak, tapi kita harus waspada. Saya berikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan karena mengambil langkah yang baik. Dari hasil pantauan yang tadi saya turun, hampir sekitar diatas 5 persen yang hasilnya reaktif/positif baik itu siswa maupun gurua,"ujar Pelupessy. (MT-05)