Polisi Olah TKP Penembakan di Pulau Haruku

AMBON, MalukuTerkini.com - Pasca tewasnya Ibrahim Sangadji, warga Dusun Nama'a, Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang tertembak Orang Tak Dikenal (OTK) di hutan Pulau Haruku, Sabtu (26/3/2022) kemarin, polisi langsung melakukan olah TKP.
Olah TKP dilakukan oleh tim Penyidik Ditreskrimum Polda Maluku, sekaligus meminta keterangan saksi-saksi.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif kepada malukuterkini.com, Minggu (27/3/2022).
Menurut Kapolda, langkah untuk melidik kasus penembakan sudah dilakukan namun demikian, polisi masih terkendala saksi.
"Tim dari Ditreskrimum Polda Maluku sementara olah TKP dan minta keterangan saksi-saksi disana. Kendala kita yaitu sangat minim saksi, sementara masih ada sebagian masyarakat yang diduga simpan senjata baik organik maupun rakitan. Ini sangat berbahaya dan dapat dihukum berat bila tertangkap. Kita sudah beberapa kali lakukan razia senjata dan bahkan ada yang menyerahkan dengan baik-baik," ungkapnya.
Mantan Kapolda NTT ini berharap agar masyarakat dapat sadar dan sudahi konflik kekerasan yang dapat memberikan kesan buruk bagi Maluku di mata masyarakat luar.
"Saatnya kita sudahi konflik kekerasan di masy sampai jatuhnya korban jiwa, ini makin membuat kesan tidak baik buat Maluku di mata masyarakat luar," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa penembakan yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) kembali terjadi di kawasan hutan Pulau Haruku, Sabtu (26/3/2022) sekira pukul 17.45 WIT.
Insiden tersebut telah menyebabkan Ibrahim Sangadji (47), warga Dusun Nama'a, Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, meninggal dunia.
"Korban meninggal diduga ditembak menggunakan senjata api. Kami belum dapat pastikan senpi rakitan atau organik. Korban meninggal dengan luka tembak pada bagian bawah rusuk kiri tembus ke punggung bagian belakang sebelah kanan," jelas Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat. (MT-04)
Komentar