Sekilas Info

Forum OPD DPKP Digelar, Ini Harapan Wagub Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Provinsi Maluku, menggelar Forum OPD Tahun Anggaran 2022 di Ambon, Selasa (12/4/2022).

Forum bertema "Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam rangka Penurunan Kemiskinan Ekstrim Provinsi Maluku" ini, dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno yang ditandai dengan pemukulan tifa didamoingi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Reza Rizka Pratama, Kadis PKP Denny D Lilipory dan Kepala Balai I Wayan Suardana.

“Saya mengajak kita untuk berdiskusi, bersinergi dan menjalin kebersamaan dalam menghasilkan perencanaan yang baik dan matang, secara bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat,” kata Wagub Barnabas Orno.

Ajakan tersebut dalam rangka keterpaduan perencanaan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman ke depannya. Atas hal itu, pelaksanaan forum merupakan wadah kolaborasi pemikiran dari semua stakeholder terkait di lingkup provinsi Maluku, untuk dijadikan satu konsep perencanaan pembangunan Maluku dengan tetap mengacu pada dokumen-dokumen perencanaan yang telah disusun seperti RPJMN dan RPJMD provinsi Maluku.

“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan, merupakan amanat pasal 28 undang-undang 1945 yang menjadi landasan konstitusional, sehingga urusan perumahan dan kawasan permukiman ditetapkan menjadi salah satu urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar,” ungkapnya.

Disitulah, jelas Orno, terletak pentingnya kehadiran OPD DPKP dalam jajaran pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur Maluku.

Mantan Bupati Kabupaten MBD ini menjelaskan, data statistik kesejahteraan rakyat provinsi Maluku tahun 2021, sesuai hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2021 yang dirilis BPS, menunjukkan keadaan perumahan di Maluku diantaranya untuk status kepemilikan rumah yang ditempati milik sendiri sebanyak 75,13 persen, yang beratap seng sebanyak 90,18 persen, rumah berdinding tembok 81,60 persen, berlantai (jenis lantai utama terbuat dari keramik, ubin, tegel, teraso, semen dan bata merah) 88,43 persen, sedangkan sumber penerangan listrik (PLN dan non-PLN) 98,68 persen dan rumah tangga yang menggunakan bahan bakar minyak tanah sebanyak 66,56 persen.  (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!