DPPKB Ambon Gelar Rembuk Stunting

AMBON, MalukuTerkini.com - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggelar Rembuk Stunting, dalam rangka menurunkan angka stunting.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekkot Ambon, Elkyopas Silooy saat membuka rembuk tersebut mengatakan, stunting juga menjadi salah satu penyebab pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat.
“Anak stunting tubuhnya lebih pendek jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan,” katanya.
Dijelaskan, faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.
“Stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Setiap orang tua pasti akan memperhatikan kebutuhan buah hatinya, mulai dari pertumbuhan fisik, pemenuhan kebutuhan dan lainnya," jelasnya.
Ia mengaku, pemenuhan gizi yang optimal selama masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) memiliki peranan sangat penting. Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan sering disebut "window of opportunities” atau sering juga disebut periode emas (golden period) didasarkan kenyataan bahwa pada masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain. Periode awal kehidupan juga sering disebut periode sensitive dimana perkembangan sel-sel otak manusia pada masa tersebut sangat menentukan.
"Jika terjadi gangguan pada periode tersebut akan berdampak permanen, dan tidak dapat diperbaiki. Gagal tumbuh pada periode 1000 hari pertama kehidupan, selain akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, juga akan menyebabkan gangguan metabolic, khususnya gangguan metabolisme lemak, protein, karbohidrat yang pada akhirnya dapat memicu penyakit yang tidak menular seperti obesitas, diabetesmellitus dan penyakit jantung koroner pada usia dewasa, dan gagal tumbuh pada 1000 Hari Pertama Kehidupan sangat berpengaruh kepada perkembangan otak seseorang,” ungkapnya.
Untuk itu, kini saatnya orang tua yaitu "Papa dan Mama” agar lebih meningkatkan kesadaran dan wawasan bahwa kelahiran anak bukan awal perhatian yang harus diberikan.
“Namun jauh sebelum itu, yaitu ketika sepasang suami dan isteri mulai menyiapkan diri untuk kehadiran buah hati dan pada awal kehamilan. Awal kehamilan merupakan titik awal dimana perhatian terhadap buah hati diberikan, terutama dalam menjaga asupan gizi yang baik dan stimulasi yang tepat secara optimal," jelasnya.
ia juga memberikan apresiasi kepada DPPKB atas terselenggaranya kegiatan Rembuk Stunting ini.
"Semoga melalui kegiatan ini tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi masalah stunting secara bersama serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik. Kepada Mitra kerja dan berbagai pihak yang selama ini telah membantu serta mendukung upaya-upaya percepatan penurunan Stunting di Kota Ambon, pada kesempatan ini juga Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya, serta berberharap agar kemitraan dan berbagai sinergi koordinasi lintas sektor yang telah dibina selama ini dapat diteruskan dan ditingkatkan,"ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, seluruh OPD, camat, kades dan lurah terkait juga melakukan penandatangan komitmen penurunan stunting. (MT-05)
Komentar