Kesalahpahaman Jemaat GPM Kategorial & Lanud Pattimura Sudah Terselesaikan

AMBON, MalukuTerkini.com – Kesalahpahaman yang terjadi antara Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Kategorial Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Pattimura dengan pihak Lanud sudah terselesaikan.
Penyelesaian berlangsung dalam ibadah Minggu di Gereja Betlehem Efrata Lanud Pattimura yang dipimpin Ketua Klasis Pulau Ambon Utara, Pendeta WA Beresaby, Minggu (22/5/2022).
Ibadah Minggu tersebut dihadiri Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Andreas A Dhewo, personel Lanud Pattimura yang beragama Kristen dan Jemaat Katagorial Lanud Pattimura.
Selesai kebaktian dilanjutkan dengan sosialisasi aturan memasuki Kesatrian Lanud Pattimura sesuai Peraturan Panglima TNI Nomor 73 Tahun 2018 tentang PUDD.
Selain itu Danlanud Pattimura dan pihak Majelis Jemaat GPM Kategorial Lanud juga menyampaiak penjelasan untuk meluruskan kesalahpahaman yang telah terjadi antara warga jemaat Gereja Efrata dengan personel Pom Lanud Pattimura Minggu (15/5/2022).
Danlanud Pattimura pada kesempatan tersebut menegaskan, tidak ada pelarangan ibadah dari petugas ataupun dari dirinya selaku Danlanud.
“Aturan memasuki Kesatrian/Markas sesuai Peraturan Panglima TNI Nomor 73 tahun 2018 dan harus diterapkan di Lanud Pattimura karena selama beberapa tahun ini tidak ditegakkan dan terkesan diabaikan, sehingga orang yang lalu lalang keluar masuk Markas/Kesatrian berpakaian seenaknya dan tdk menghormati suatu institusi militer,” tandasnya.
Langkah ini, jelasnya, sudah dilakukan 2-3 bulan terakhir ini sehingga secara perlahan semuanya menjadi tertib dan mengikuti aturan yang memang harus diberlakukan di seluruh kesatrian sesuai Perpang TNI tersebut.
“Kesalahpahaman yang terjadi minggu yang lalu kita anggap sudah selesai dengan adanya pertemuan antara Danlanud Pattimra, Ketua dan Wakil Ketua Majelis Jemaat GPM Kategorial Lanud di rumah Danlanud. Sebelumnya juga sudah dilakukan Press Conference bersama antara Danlanud, Ketua MPH Sinode GPM Maluku serta Ketua dan Wakil Ketua Majelis Jemaat GPM,” jelas Danlanud.
Ia mengharapkan semua pihak untuk bersama-sama membangun komunikasi yg lebih baik dan lebih intens lagi.
“Pihak Gereja juga jangan sungkan menyampaikan dukungan yang diperlukan ataupun keluhan-keluhan yang mungkin ada untuk dapat difasilitasi. Saluran-saluran komunikasi dengan personel-personel Lanud Pattimura yang ditunjuk juga telah dibentuk,” ungkapnya.
Menurutnya, penegakkan aturan ini janganlah ini dianggap sebagai sesuatu yang berbeda dan menghambat.
“Banyak yang bertanya kenapa tahunptahun sebelumnya tidak seperti ini. Aturan ini ditegakkan kembali karena memang seharusnya demikian. Namun janganlah khawatir, fleksibilitas dan dukungan untuk kegiatan ibadah maupun yg berhubungan dengan kegiatan gereja yang berada di dalam kesatrian/markas akan diberikan sepanjang pihak Gereja mengkomunikasikannya kepada pihak Lanud melalui saluran-saluran yang dudah dibentuk,” ungkapnya. (MT-04)
Komentar