Sekilas Info

Cegah Kaki Gajah, Ini Langkah Dinkes Ambon

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy

AMBON, MalukuTerkini.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon telah mengambil sampel darah dari 600 warga guna mengetahui penyebaran penyakit kaki gajah atau filariasis.

Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Kota Ambon, Wendy Pelupessy, kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (31/5/2022).

"Kita sudah lakukan pengambilan sampel darah kepada 600 warga yang tersebar di lima kecamatan dan kita lakukan  selama 4 hari untuk mengetahui apakah masih ada warga yang mengidap kaki gajah ataukah tidak,"kata Pelupessy

Dijelaskan, penyebaran kaki gajah ditularkan melalui nyamuk dan tidak bisa diprediksi, sehingga pihaknya lakukan  pengambilan dan pemeriksaan darah.

Penyakit kaki gajah ditularkan saat seekor nyamuk menghisap darah seseorang yang mengandung anak cacing Filaria yang disebut mikrofilaria, menjadi parasit di dalam tubuh nyamuk selama lebih kurang dua minggu dan berubah menjadi larva L3.

Ia melanjutkan, saat nyamuk menggigit dan menghisap darah orang lain, larva L3 tersebut masuk ke dalam tubuh orang tersebut, tumbuh dan berkembang selama berbulan-bulan menjadi cacing Filaria dewasa di dalam pembuluh dan kelenjar getah bening (kelanja limfa) manusia. Berbulan-bulan kemudian, cacing filaria dewasa mampu menghasilkan cacing-cacing kecil mikrofilaria yang beredar aktif di peredaran darah tapi pada waktu malam hari, namun saat siang hari mikrofilaria berada di kapiler darah organ dalam.

'"Itulah sebabnya pengambilan sampel darah  dilakukan di daerah endemis pada malam hari," jelasnya.

Dikatakan, sampel darah yang diambil selanjutnya akan diperiksa di laboratorium BTUL Maluku.

"Hasilnya baru diketahui 7-10 hari ke depan, kita berharap melalui pemeriksaan darah maka akan diambil tindakan berikutnya agar tidak terjadi penyebaran kaki gajah,"  katanya.

Ia menambahkan, penyakit kaki gajah disebabkan oleh tiga spesies cacing Filaria, yaitu Wucheria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori, yang ditularkan dengan perantaraan nyamuk sebagai vektornya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!