Gubernur Maluku Minta Lanud Pattimura Naik Status, Ini Penjelasan Kasau

AMBON, MalukuTerkini.com - Gubernur Maluku Murad Ismail meminta Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Pattimura yang masih bertipe B dinaikkan statusnya menjadi tipe A

Hal itu disampaikan Murad saat bertemu dengan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di kediaman Murad di Ambon, Minggu (3/7/2022).

"Dengan jumlah pulau 1.342, dan sampai hari ini Provinsi Maluku, dari segi administrasi, Pemprov Maluku, memiliki 2 kota dan sembilan kabupaten. Jumlah penduduk 1,8 juta jiwa yang tersebar di 11 kabupaten/kota. Jadi TNI AU, di Maluku, sudah seharusnya naik tipe. Karena, disini ada beberapa kabupaten yang pulau-pulau terluar dan terdepan itu perbatasan dengan 3 negara," ungkapnya.

Murad mengatakan berdasarkan luas wilayah, Provinsi Maluku sudah semestinya Maluku memiliki pangkalan udara tipe A. ia berharap Kasau mempertimbangkan hal itu.

"Maluku luas, namun, Danlanud-nya masih kolonel, saya mohon mudah-mudahan sekembalinya Pak Kasau dari sini, Maluku dipikirkan lagi dinaikkan tipe jadi tipe A (pangkalannya)," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo pun merespons langsung curhatan Gubernur Maluku tersebut.

Fadjar memastikan TNI AU sudah memulai satuan pangkalan udara di wilayah Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara.

"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, untuk memperhatikan wilayah-wilayah terluar, itu sudah kami lakukan, pak. Khususnya di Saumlaki, sesuai Renstra, bahwa di Saumlaki itu akan jadi STT, Satuan TNI Terintegrasi," kata Fadjar yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1988 itu.

Di Saumlaki, jelas Fadjar, TNI AU sudah mulai membentuk satuan pangkalan udara yang menjadi salah satu titik pertahanan udara.

Fadjar yang merupakan penerbang pesawat tempur A-4 Skyhawk dengan callsign "Bobcat" itu memastikan radar pertahanan sudah terpasang di sana.

"TNI AU sudah memulai dan kita sudah membentuk satuan pangkalan udara dan kita sudah menempatkan radar pertahanan udara dan ini menjadi salah satu titik pertahanan udara yang strategis," jelas mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II ini.

Dalam sambutan itu, Marsekal Fadjar Prasetyo juga mengenang peran besar masyarakat Maluku dalam Operasi Trikora. Di mana tragedi itu terjadi pada Desember 1961 hingga Agustus 1962 saat menumpas pendudukan Belanda di Irian Barat.

"Kami mempunyai kaitan yang erat dengan masyarakat Maluku. Kalau kita melihat sejarah, bahwa khususnya di Operasi Trikora," ujar Fadjar.

Fadjar menjelaskan peran penting pangkalan udara yang berada di wilayah Maluku. Dia menyebut Maluku menjadi titik tolak dalam pelaksanaan operasi Trikora di wilayah Timur, Irian Barat, yang kini menjadi Papua.

"Pangkalan udara di wilayah Maluku ini menjadi titik tolak untuk dapat melakukan Operasi di wilayah Timur, di Papua," lanjutnya.

Fadjar beserta jajaran TNI AU direncanakan akan melakukan kunjungan kerja di sejumlah wilayah di Provinsi Maluku mulai Minggu (3/7/2022) hingga Rabu (6/7/2022) mendatang. Adapun kegiatan itu dalam rangka peringatan Hari Bakti ke-75 TNI AU yang dipusatkan di wilayah Maluku.

"Adapun kunjungan saya selalu Kasau di wilayah Maluku ini, selain melaksanakan kunjungan kerja ke beberapa lapangan udara di jajaran kami, di wilayah kami ini, dan kami ini punya gawe besar pak, Tahun ini memusatkan karya bakti dalam rangka Hari Bakti AU yang ke-75. Jadi tahun ini kita pusatkan di wilayah Ambon khususnya,"  ujar Fadjar yang pernah menjabat Pangkoopsau I dan II ini.

Pejabat yang turut serta mendampingi Kasau saat acara tersebut diantaranya Pangkoopsudnas Marsdya TNI Andyawan Martono, Irjenau Marsda TNI R Agung Handoko, Koorsahli Kasau Marsda Hari Mursanto,  Asrena Marsda TNI  Purwoko Aji Prabowo, Aspers TNI Elianto Susetio, Aspotdirga Marsda TNI Bowo Budiarto, Kadiskuau Marsma TNI Gladly Mailoa, Kadiskonsau Marsma TNI Made Mahendra, Kapuspotdirga Marsma TNI Fajar Adriyanto dan Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang B.

Sementara itu, hadir juga pada acara tersbut diantaranya Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dan Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes serta Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Andrea A Dhewo.(MT-04)