Sekilas Info

Uskup Amboina & Tokoh Agama Maluku Sambangi Buru

AMBON, MalukuTerkini.com – Uskup Diosis Amboina Mgr Seno Ngutra bersama sejumlah tokoh agama di Maluku, menyambangi Kabupaten Buru, Jumat (8/7/2022).

Para tokoh agama tersebut yang hadir bersama-sama Uskup diantaranya Wakil Uskup untuk Seram dan Buru Pastor Goris Matly Pr, Sekertaris Keuskupan Amboina Pastor Agustinus Arbol Pr, Vikaris Jenderal Keuskupan Amboina Pastor Antonius Kewole Lerek Pr, Superior Daerah MSC Maluku Pastor Yosep Retob MSC, Ketua MUI Propinsi Maluku  Abdullah Latuapo, Ketua Pembina MUI Seram Bagian Barat Moksen Atamimi, Wakil Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta Lenny Bakarbessy, Sekretaris Parisada Hindu Dhamra Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku Suyanto.

Tiba di kabupaten Buru,  uskup dan rombongan mengunjungi Gereja Bintang Laut dan dilanjutkan dengan tatap muka dengan Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy di kantor Bupati.

Penjabat Bupati pada kesempatan menyampaikan terima kasih serta memberikan apresiasi terhadap kunjungan rombongan Keuskupan Amboina beserta tokoh- tokoh lintas agama Propinsi Maluku dimana telah meluangakan waktu  untuk  berkunjung ke bumi bupolo tercinta ini.

Dikatakannya, Pemkab Buru sangat bersinergi dengan berbagai eleman masyarakat maupun golongan untuk dapat bersama sama membangun Kabupaten Buru kedepan.

Sementara itu, Uskup Keuskupan Amboina Mgr Seno Ngutra mengatakan, tujuan dari kunjungan tersebut merupakan silaturahmi oleh Uskup Keuskupan Amboina yang baru saja dilantik serta merupakan salah satu program kerja Keuskupan Amboina  dimana bertujuan guna mempererat tali silahturahmi lintas umat beragama dan dapat membangun toleransi antar umat beragama di kabupaten buru dimana kegiatan tersebut dimana dimulai  dari Maluku Tenggara, Tanimbar, Buru selatan hingga ke Kabupaten buru.

"Kami meminta kepada pemerintah kabupaten buru agar dapat bersama-sama bersinergi dalam hal kegiatan-kegiatan Keagamaan di kabupaten buru," harap Uskup.

Uskup juga  menyampaikan bahwa  pasca konflik yang terjadi  tahun 1999 banyak Sekolah-sekolah milik keuskupan yang berada di kabupaten buru  yang kini sudah tidak aktif atau rusak.

"Kiranya Pemkab Buru dapat bersama bersinergi  dan bersama-sama untuk dapat mengaktifkan kembali sekoloh-sekolah milik keuskupan tersebut dimana sebagian besar telah beroperasi  di dataran Waeapo dengan tujuan agar masyarakat adat pulau Buru dapat bersama-sama  mengikuti kegiatan sekolah atau kegiatan keagamaan," jelasnya.

Sementara itu ketua MUI Maluku Abdulah Lattuapo menyampaikan  terima kasih kepada Penjabat Bupati Buru yang mau meneriman kujungan tersebut.

Ia juga berharap Pemkab Buru dapat bersama bersinegri dalam aktifitas ke agamaan dan dapat menjalin silaturahmi antar umat beragama di kabupaten Buru.

"Saya berharap agar Pemkab Buru dapat bersama sama dengan para tokoh lintas agama sekabupaten Buru untuk dapat membangun tali silaturahmi antar umat beragama di Kabupaten Buru dan dapat meningkatkan toleransi antar umat di kabupaten buru dalam hal kegiatan kegiatan keagamaan di kabupaten buru sesuai dengan adat Maluku. Harapan agar Maluku dapat seperti dulu, saling menghargai dan menghormati kegiatan kegiatan beragama sesuai adat dan istiadat maluku seperti dulu lagi," katanya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!