Kota Tual Deflasi di Agustus 2022, Ini Penjelasan BPS Maluku
AMBON, MalukuTerkini.com – Berdasarkan hasil pemantauan di Kota Tual menunjukkan terjadi deflasi sebesar 0,91 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 114,88 pada Juli 2022 menjadi 113,84 pada Agustus 2022.
“Inflasi Tahun Kalender Kota Tual tercatat sebesar 3,17 persen, sedangkan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 3,99 persen,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Kamis (1/9/2022).
Menurutnya, dari 285 komoditas di Kota Tual tercatat 51 komoditas mengalami kenaikan harga dan 33 komoditas mengalami penurunan harga selama Agustus 2022.
“10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual adalah ikan bakar (0,1116%), angkutan udara (0,0951%), bahan bakar rumah tangga (0,0791%), enbal gepe (0,0698%), rokok kretek filter (0,0476%), ikan teri (0,046%), martabak (0,043%), kacang panjang (0,0291%), ketela pohon (0,0251%) dan rokok putih (0,0226%). Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual selama Agustus 2022 adalah: ikan tongkol/ikan ambu-ambu (-0,6445%), ikan layang/ikan benggol (-0,34%), ikan kakap putih/ikan sikuda (-0,1081%), minyak goreng (-0,0869%), ikan kembung/ ikan gembung (-0,0832%), kangkung (-0,0793%), tomat (-0,0712%), sawi hijau (-0,0592%), bawang putih (-0,023%) dan ikan baronang (-0,0211%),” ungkapnya.
Deflasi yang terjadi di Kota Tual pada Agustus 2022, rinci Asep, utamanya disebabkan oleh 2 kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,16 persen; diikuti oleh kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen.
“Sebaliknya 6 kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks yaitu tertinggi pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 3,56 persen; diikuti oleh kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,46 persen; kelompok transportasi sebesar 0,85 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,47 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,33 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,26 persen,” rincinya.
Ia menambahkan, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan cenderung stabil pada Agustus 2022. (MT-05)