September 2022, BPS Maluku: Daya Beli Petani Menurun

AMBON, MalukuTerkini.com – Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 42 kecamatan di Provinsi Maluku pada September 2022, diketahui Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku mengalami penurunan sebesar 0,99 persen dibanding Agustus 2022, atau turun dari 105,42 pada Agustus 2022 menjadi 104,39 pada September 2022.
“Penurunan NTP disebabkan oleh indeks harga hasil produksi pertanian (It) yang tercatat menurun sebesar 0,52 persen dan peningkatan indeks harga yang dibeli petani (Ib) melampui It sebesar 0,47 persen,” ,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Senin (3/10/2022).
Penurunan NTP pada September 2022, katanya, disumbangkan oleh menurunnya NTP pada lima subsektor sekaligus, yaitu subsektor tanaman pangan (-1,16 persen), subsektor hortikultura (-0,16 persen), subsektor tanaman perkebunan rakyat (-1,35 persen), subsektor peternakan (-0,77 persen) dan subsektor perikanan (-0,45 persen).
Sebagaimana diketahui, Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan Indeks Harga Yang Diterima Petani terhadap Indeks Harga Yang Dibayar Petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trading) dari harga produk pertanian dengan harga barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli/daya tukar petani. (MT-05)
Komentar