Sekilas Info

17 Jemaat KPAU Ikut Pelatihan Laporan Keuangan Aplikasi MR2

AMBON, MalukuTerkini.com - Perwakilan 17 Jemaat pada Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Pulau Ambon Utara (KPAU) mengikuti Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan menggunakan aplikasi Money Responsibility Report (MR2).

Pelatihan yang diikuti oleh Ketua Majelis Jemaat, Pendeta Jemaat dan Bendahara Jemaat berlangsung dilantai II Kantor Klasis Pulau Ambon Utara, Wayame, Sabtu (15/10/2022).

Kegiatan ini digelar oleh Pengabdian Iptek Masyarakat Terapan  Politeknik Negeri Ambon (Polnam) menghadirkan praktisi IT, Dewi Wulandari yang juga sebagai Dosen IT program studi (Prodi) IT Polnam, pada Program Diluar Domisili (PDD) Masohi.

Ketua Klasis Pulau Ambon Utara, Pendeta WA Beresaby mengatakan GPM saat ini sementara merencanakan untuk mempunyai aplikasi-aplikasi yang dilakukan di seluruh gereja Jemaat 766 jamaat di 34 klasis.

“Saat ini GPM terus berusaha dan berjuang agar upaya-upaya pengembangan dan pengelolaan keuangan  dalam bentuk laporan agar lebih baik dan lebih berkualitas. Ini adalah bagian wujud pertanggungjawaban kita kepada Tuhan dan kepada umat," katanya.

Dijelaskan , sistem pelaporan saat ini dilakukan secara manual dan kemudian dengan sistem pengawasan dan pengendalian yang disebut verifikasi.

"Jadi kita punya misalnya baku dengan sistem administrasi yang kita isi manual tentunya didukung dengan bukti-bukti  akuntansi itu sudah kita lakukan, nah dan itu kita lakukan setiap waktu. Kegiatan ini  pelatihan ini  tentunya akan membuat  upaya kita untuk juga menyusun laporan keuangan mengembangkan sistem keuangan secara digital sehingga  kita berharap  dengan sistem yang kita punya ini tentunya dengan belajar dari pengalaman pengelolaan pendataan administrasi keuangan gereja yang berbasis pada sistem keperluan keuangan  kita berusaha semaksimal mungkin," jelasnya.

Ia berharap, kegiatan dilakukan agar nantinya dalam proses  melewati banyak seleksi ketat.

"Saya minta agar ini bisa maksimal untuk mengadopsi sistem keuangan gereja. Saya minta kepada tim bisa mengadopsi sebaik mungkin sehingga bapak ibu Ketua Majelis Jemaat bendahara bisa mengadopsi itu dengan baik dan bisa menjabarkan itu," harapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), Polnam, Sami Sapteno  mengatakan, tim Polnam datang ke KPAU  untuk memberikan masukkan ilmu yang dimiliki agar bisa dipakai di dalam proses pelaporan dalam laporan keuangan termasuk dengan sistem keuangan gereja.

"Untuk itu diharapkan dengan adanya sistem ini bapak ibu baik itu jamaat dan klasis bisa ada satu hal yang bisa membantu untuk bisa lebih maksimal dalam melakukan pelaporan sehingga baik yang melaporkan dari pihak Jemaat, pihak bendahara,   maupun dari klasis bisa langsung monitor memantau aktivitas keuangan. Diharapkan juga agar KPAU bisa menjadi contohnya bagi seluruh klasis di GPM," katanya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!