Pemprov Maluku Gelar Karpet Merah Sambut Investor
AMBON, MalukuTerkini.com - SKK Migas menggelar Focus Group Disscusion (FGD) Perkembangan Industri Migas Tahun 2022 di Provinsi Maluku.
FGD dengan tema "Mewujudkan Insentif Non Fisikal Daerah Sebagai Stimulan Investasi Ketahanan Energi" digelar di Ambon, Senin (17/10/2022).
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, Semuel Huwae mengatakan Pemprov Maluku menerapkan kebijakan karpet merah untuk investor.
“Artinya pemprov akan selalu memberikan dukungan penuh atas seluruh pihak yang memiliki komitmen investasi di Maluku," tandas Gubernur.
Dukungan ini, katanya, telah terbukti meningkatkan kinerja ekonomi Maluku pada triwulan kedua Tahun 2022 sebesar 4,81% year on year lebih tinggi jika dibandingkan terulang pertama tahun yang sama yang tumbuh sebesar 3,70%.
Dikatakan, Pemprov Maluku akan selalu membangun sinergi dan kerjasama yang efektif antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, bersama SKK Migas dan kontraktor kontrak kerjasama dalam mengintervensi permasalahan operasional kegiatan hulumigas, sehingga proses eksplorasi dan eksploitasi potensi sumber daya alam migas yang terkandung di bumi Maluku dapat serta mendorong tumbuhnya perekonomian daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
“Kita meminta Kementerian ESDM untuk melakukan revisi rencana umum penyediaan tenaga listrik PLN 2021-2030, agar bisa merealisasikan gasifikasi pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas loving di seram Utara sebagai solusi menjamin keandalan, sistem kelistrikan di Maluku yang tentunya akan meningkatkan produktivitas masyarakat di masa-masa yang akan datang,” atanya
Seluruh insentif non fiskal yang telah diberikan Pemprov Maluku semestinya juga berbuah dukungan dan insentif yang sama dari SKK migas dan K3S,dalam proses pengalihan Hak PI 10% dari provinsi Maluku khususnya di blok Bula seram non bula dan Masela. (MT-04)
Komentar