Sekilas Info

Heka Leka Kampanyekan Gerakan Literasi di Pulau Saparua

AMBON, MalukuTerkini.com - Kecintaan membaca buku dipercaya dapat membuka ragam cakrawala kita untuk mengenal dunia.

Melalui buku, kita tidak hanya membuka wawasan, namun membentuk pola pikir dan perspektif dalam memandang segala sesuatu. Oleh karena itu, kualitas literasi anak memegang peranan penting untuk membangun masa depan bangsa lewat SDM yang cerdas, kreatif dan beretika.

Hal inilah yang diupayakan oleh Yayasan Heka Leka melalui seminar literasi bertajuk “Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Buku dan Kegiatan Membaca untuk Masa Depan Anak Maluku yang Cerdas, Berbudaya dan Berdampak” yang dilaksanakan di Kepulauan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kamis (19/1/2023).

Acara offline yang berlokasi di SDN 2 Saparua ini berlangsung selama tiga jam dan telah mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah yang diwakili oleh kehadiran Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Saparua dan Saparua Timur.

Sebanyak 39 kepala sekolah dasar hadir dalam acara ini. Adapun tujuan dilaksanakannya acara ini adalah untuk mendorong kepala sekolah dan para pustakawan untuk tergerak berjuang menumbuhkan budaya literasi di sekolah serta mengupayakan fasilitas kegiatan literasi yang nyaman, aman dan ramah untuk anak-anak.

Selain itu tujuan tersebut juga berjalan paralel dengan perkenalan program “Pentingnya Literasi” dan “Perpustakaan Ramah Anak” yang selanjutnya akan diadakan seleksi bagi sekolah yang berkesempatan mengikuti pendampingan program. Selain itu program ini juga merupakan aksi nyata dari kemitraan bersama “Room to Read”, sebuah Yayasan literasi dari California.

Pada pelaksanaannya, kegiatan ini dimulai pukul 09.30 WIT dan berdurasi 3 jam.

Acara diawali dengan pembukaan oleh moderator, Sambutan Korwil Pendidikan Kecamatan Saparua, penyampaian materi seminar dari para narasumber dan orientasi program Heka Leka.

Para kepala sekolah dan pustakawan pendamping dalam refleksi selama seminar merasakan betul pentingnya literasi dan diingatkan kembali untuk bisa menyelenggarakan program sekolah yang mendukung pengembangan literasi peserta didik.

Tidak hanya berfokus pada peserta didik, suksesnya gerakan literasi disekolah juga akan turut didukung oleh komitmen para guru untuk mulai menumbuhkan budaya membaca pada diri sendiri. Sehingga kedepannya ekosistem sekolah akan makin positif dan berdampak karena guru dan siswa memiliki kecintaan akan buku.

Korwil Pendidikan Saparua, Hengky Pattiasina dalam sambutannya menyampaikan dukungan dan komitmen dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Tengah untuk mensukseskan program literasi yang nantinya akan dilaksanakan di 15 sekolah dasar terpilih.

Harapannya program Room to Read ini bisa berhasil dan kedepannya bisa juga menyentuh seluruh sekolah dasar di Pulau Saparua. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!