Renovasi Pasca Gempa Rampung, Pura Siwa Stana Giri Akhirnya Diresmikan
AMBON, MalukuTerkini.com – Pura Siwa Stana Giri yang berada di kawasan Taman Makmur, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon ini, diresmikan Minggu (5/2/2023).
Peresmian dilakukan setelah rebovasi bangunan pura pasca gempa bumi yang terjadi di Ambon dan sekitarnya, beberapa tahun lalu rampung dikerjakan.
Gubenur Maluku Murad Ismail hadir dan langsung meresmikan tempat ibadah umat Hindu di Kota Ambon ini.
Peresmian ditandai dengan Penandatanganan Prasasti oleh Gubernur Maluku Maluku dan Ida Rsi Bhagawan Darma Cadhu Siddhi (Pandita Siwa dari Bali Nusa Penida).
Sebelum peresmian dua hari sebelumnya umat Hindu sudah melakukan upacara Melasti atau penyucian di pantai Batu Capeu, kemudian dilanjutkan dengan Mecaru di Pura Siwa Stana Giri dan dipimpin langsung oleh Ida Rsi Bhagawan Darma Cadhu Siddhi (Pandita Siwa dari Bali Nusa Penida) yang dihadiri juga oleh Ida Pandita Mpu Satya Dharma Matna Sagata (Pandita Bali Nusa Penida) dan dari Tegal.
Dalam Dharma Wacananya, Ida Rsi Bhagawan Darma Cadhu Siddhi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Maluku, Gubenur Maluku dan jajaran yang sudah membantu hingga peresmian Pura Siwa Stana Giri.
"Terima kasih juga karena selama berada di Provinsi Maluku, Kota Ambon sangat menyenangkan dan daerah di sini sangat sejuk, dengan penuh keramahtamahan maka dari itu kami menyampaikan terima kasih untuk Pemerintah Provinsi Maluku, Pak Gubernur dan Ibu, semua selanjutnya para tokoh agama yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu," ungkapnya dalam Upacara Ngenteg Linggih dalam Peresmian Pura Siwa Stana Giri, di Hindu Center Ambon, Minggu (5/2/2023).
Ida Rsi mengaku, agama apapun Tuhan hanya satu yang berbeda adalah keyakinan masing-masing.
"Kita dalam berbagai agama berbagai keyakinan, tetapi Tuhan adalah satu. Hanya keyakinan kita yang berbeda semuanya adalah sama. Semoga saja kita selalu bisa berjabat tangan, bisa berangkul tangan untuk menjaga kekuatan-kekuatan yang ada di Maluku dengan pimpinan-pimpinan yang ada," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku, I Wayan Sutapa menyampaikan, kegiatan Ngenteg Linggih bukan hanya untuk umat yang beragama Hindu tetapi sebagai umat Hindu punya kewajiban untuk menjaga keseimbangan oleh karena itu menghadirkan yang disucikan.
Ngenteg linggih yang dilakukan di Kota Ambon ini sudah berlangsung sejak 31 Desember 2023 dan akan berakhir 9 Februari 2023.
"Kegiatan ini kami melibatkan umat yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Ada 9 kabupaten/kota di Maluku yang ada pemeluk agama Hindu dan semua terlibat di Kota Ambon. Mengapa kami lakukan karena Pura Siwa Stana Giri adalah salah satu pura di provinsi menjadi tanggung jawab seluruh warga di provinsi. Kondisi pura ini awalnya terjadi peregangan akibat kena gempa satu bulan lebih di Kota Ambon beberapa tahun lalu sehingga hampir seluruh bagian pura rumah hampir roboh. Oleh karena itu atas inisiasi oleh sesepuh dan dukungan Pemprov Maluku, dan seluruh sukarelawan yang berada di seluruh Indonesia turut untuk membangun pura ini," jelas Sutapa.
Olehnya itu, sebagai pimpinan umat Hindu di Maluku terutama menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Maluku karena tahun 2021 telah dibantu renovasi dan ternyata lanjut juga di tahun 2022 dan akhirnya baru selesai.
Turut hadir dalam peresmian tersbeut, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dan para tokoh agama. (MT-04)
Komentar