Sekilas Info

Ini Detail SLC GPM yang Mulai Dibangun

AMBON, MalukuTerkini.com – Sitanala Learning Center  (SLC) Gereja Protestan Maluku (GPM) yang mulai dibangun pada lokasi kompleks Persekolahan Rehoboth di lahan seluas 3.268 meter persegi.

Bangunan ini dalam rencana akan dibangun beberapa gedung, yakni yang pertama kantor, plasa dan aula, yaitu lantai 1 dan 2. Yang kedua laboratorium lantai 1 dan 2. Yang ketiga adalah perpustakaan dan asrama siswa Yayasan Pembinaan Pendidikan Kristen (YPPK) YPPK Dokter JB Sitanala, sebagai bagian dari kebutuhan persekolahan SD Kristen Center GPM, SMP Kristen Center GPM dan SMA Kristen Center GPM, serta pusat studi dan riset seluruh sekolah naungan YPPK JB Sitanala.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia pembangunan SLC, Agus Ririmasse dalam laporannya pada peletakan batu pertama, Minggu (30/7/2023).

Ririmasse melaporkan pelaksanaan pembangunan yang merupakan wujud doa bersama.

Menurutnya, pembangunan SLC GPM didasarkan perhatian dan kepedulian GPM terhadap pendidikan dan pembinaan umat.

"GPM menyadari sungguh pendidikan, pembinaan umat harus terus dikembangkan ,"jelasnya

Sekretaris Kota Ambon ini menyampaikan,  pengembangan pendidikan termasuk pendidikan karakter perlu dikembangkan melalui penyediaan sarana dan prasarana yang representatif dan penyediaan kualitas sumber daya tenaga pengelolannya. Olehnya itu momen pembangunan SLC GPM memiliki kedudukan yang sangat strategis untuk membangun manusia dan menginvestasikan sumber daya manusia berkualitas dan berintegritas dengan menjangkau dan membuka akses secara merata.

"Atas mandasi dari MPH Gereja Protestan Maluku untuk membangun SLC ini, maka MPH Sinode GPM membentuk dan menetapkan panitia pembangunan Sitanala Lerning Center dengan SK MPH nomor 24/Skep/SMD/D.XIV/12/2022 tertanggal 2 Desember tahun 2022. Panitia menyambut tugas ini dengan penuh sukacita demi pendidikan anak-anak kita bersama, dalam semangat dan antusiasme bahwa pekerjaan ini ada milik Tuhan Allah kami harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh sukacita untuk mewujudkan hadirnya SLC GPM," jelasnya.

Ririmasse mengatakan, pembangunan SLC GPM ini dalam rangka mensukseskan pembangunan sumber daya manusia melalui dunia pendidikan. GPM menyadari pentingnya memajukan pendidikan untuk  bisa melesat kedepan dan fasilitas pendidikan menjadi kunci utama untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya pintar akademik tetapi berkarakter.

"SLC GPM juga sebagai wahana edukasi yang mewadahi berbagai kegiatan belajar. Kegiatan utamanya adalah belajar dan prosesnya. Suatu fasilitas yang menawarkan akses kepada sumber-sumber pembelajaran berupa komputer, perpustakaan, akses internet," katanya.

Untuk mengakomodasi kebutuhan layanan pendidikan ini, Ririmasse yang juga Sekretaris Kota Ambon mengaku, langkah sistematis dengan menyediakan fasilitas pendidikan terpadu untuk menjangkau dan membuka akses bagi anak-anak di 32 cabang dari 34 klasis, atau 770 jemaat yang tersebar pada 413 sekolah di Maluku dan Maluku Utara, yang terbagi dalam 7 PAUD, 41 Taman Kanak-kanak, 310 SD, 42 SMP, 12 SMA dan 1 SMK.

"Pembangunan SLC GPM akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu yang pertama pembersihan lokasi, kedua peletakan batu pertama dan yang ketiga adalah proses pekerjaan pembangunan fisik. Jika Tuhan Allah berkenan, semua dalam kehendaknya, maka atas usaha panitia dan semua dukungan pihak, maka seluruh tahapan pembangunan ini akan dirampungkan dalam waktu 3 tahun," ungkapnya.

Untuk kebutuhan pembiayaan  pembangunan SLC ini, Ririmasse merincikan, untuk kantor, aula dan plasa, yaitu sumbangan dari pegawai organik GPM, dukungan jemaat-jemaaat, bantuan pemerintah dan usaha panitia yang sah sesuai dengan ketentuan GPM.

“Untuk laboratorium merupakan sumbangan dari Menteri Investasi dan asrama 3 lantai bantuan dari Kementerian PUPR," rincinya.  (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!