Miliki Banyak Kapal Tua, Ini Usulan Pelni
AMBON, MalukuTerkini.com - PT Pelni (Persero) mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) Rp 4 triliun tahun depan.
Suntikan modal negara ini diperlukan untuk pengadaan tiga armada baru.
Tambahan armada ini sangat dibutuhkan. Apalagi, banyak kapal Pelni yang sudah tua.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan, pada tahun ini terdapat 12 kapal yang masuk usia teknis di atas 30 tahun. Pada tahun depan jumlahnya akan bertambah dua unit sehingga menjadi 14 kapal yang usianya di atas 30 tahun.
"Itu per tahun 2023 ini terus terang ada 12 unit kapal yang usia teknisnya di atas 30 tahun, dan bahkan nanti kalau sudah bergerak ke 2024 akan bertambah dua lagi menjadi 14 unit kapal yang berusia di atas 30 tahun," kata Tri Andayani di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Dengan kondisi itu, pihaknya telah mengusulkan ke Kementerian BUMN untuk melakukan peremajaan armada. Kementerian BUMN memberikan restu dan saat ini terus berproses.
Menurutnya, harga satu kapal diperkirakan Rp 1,5 triliun. Adapun kapal yang ingin diadakan ini dapat mengangkut 1.000 penumpang dan juga mampu mengangkut barang.
"Kapal apa yang akan kita adakan yaitu tiga unit kapal ukuran 1.000 pax dengan two in one. Artinya kapal itu juga bisa mengangkut kontainer dan masing-masing kapal sebanyak 75 kontainer atau 75 Teus kita sebut," katanya.
Ia menjelaskan, kebutuhan kapal two in one karena ada permintaan pengiriman barang.
“Dengan adanya kapal tersebut, maka dapat memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah timur dan tengah Indonesia, sehingga replacement nanti dengan kapal-kapal baru dibiayai dari PMN oleh pemerintah ini juga akan ada ruang muat kargo yang kami berharap ini bisa membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian khususnya di wilayah Indonesia tengah dan timur," jelasnya.
Dengan estimasi harga kapal Rp 1,5 triliun, maka kebutuhan dana untuk tiga kapal sekitar Rp 4,5 triliun. Ssa dana untuk pengadaan kapal akan ditutup menggunakan modal perusahaan.
"Jadi pengadaan 3 dan kita pakai Rp 500 miliar dari modal Pelni sendiri," ujarnya. (MT-05)
Komentar