Program Membangun Negeri 2023 Diluncurkan

AMBON, MalukuTerkini.com - Program Membangun Negeri 2023 diluncurkan, Senin (11/9/2023).
Peluncuran dilakukan bersamaan dengan Gerakan 11 September, Kalesang Negeri Par Potong Pele Stunting Menuju Maluku Emas, yang dipusatkan di kawadan Waihaong oleh Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad bersama Gubernur Maluku Murad Ismail ditandai dengan pemukulan tifa.
Kegiatan ini berlangsung juga secara virtual diikuti seluruh pemerintah kabupaten/kota di Maluku.
Dalam kegiatan Membangun Negeri 2023, episode 4 digelar Lomba Desa Wisata dan Tik Tok Pariwisata tahun 2023.
Kegiatan Membangun Negeri tahun 2023 ini dirangkai bersamaan dengan, Gerakan 11 September merupakan agenda tahunan dalam memperingati HUT ke-62 Gubernur Maluku Murad Ismail yang bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan kesadaran seluruh masyarakat Maluku untuk cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya serta peduli dengan kesehatan.
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya mengatakan mengatakan, penanganan stunting merupakan program prioritas nasional yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.
"Presiden memerintahkan kepada seluruh kepala daerah agar menurunkan stunting harus menjadi fokus kerja kita bersama dengan keterlibatan semua pihak. Saya ingin mempertegas bahwa berbagai proses program Membangun Negeri adalah program inisiatif saya sebagai Gubernur Maluku yaitu membangun Maluku yang dimulai sejak tahun 2019 dan ini adalah tahun ke-4 pelaksanaannya yang diawali dengan Gerakan 11 September," katanya.
Menurutnya, penanganan permasalahan stunting tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri tetapi harus terpadu, komprehensif dan multi sektoral serta diarahkan kepada keluarga yang memiliki anak stunting maupun yang potensial melahirkan bayi beresiko stunting.
"Setiap elemen yang bersentuhan dengan stunting harus fokus penanganan pada masa-masa penting yakni periode remaja sebagai calon pengantin, masa emas sejak kehamilan, melahirkan, hingga anak berusia 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan. Pendampingan dengan intervensi sensitif dan spesifik, harus dipastikan sampai kepada penerima manfaat dan mempunyai dampak nyata sehingga target menurunkan angka peervelensi stunting Maluku 20% dan nasional 14% pada tahun 2024 dapat kita capai," ungkapnya.
Ia memintakan semua bupati/wali kota memberi perhatian serius terhadap program-program yang menunjang penanganan stunting, seperti program pemberdayaan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat yaitu aspek kesehatan lingkungan mulai dari air bersih, sanitasi dan rumah sehat yang harus terkonsolidasi dan terintegrasi dengan baik.
"Sehat semua itu harus terintegrasi dengan baik. Kalau Bupati Walikota semua bekerja sama saya mempunyai keyakinan bahwa di Maluku angka stunting bisa turun," katanya.
Pemprov Maluku, jelasnya, kembali menggelar episode ke-4 dari program membangun Negeri tahun 2023 dengan tema ”Kreativitas Masyarakat Dan Kaum Milenial Dari Desa Untuk Dunia". (MT-04)
Komentar