Sekilas Info

Pemerataan Guru di Malteng, Sahubawa Terapkan ‘Mobile Teaching’

Penjabat Bupati Malteng, Rakib Sahubawa

AMBON, MalukuTerkini.com - Proses pemerataan guru di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kini juga menjadi perhatian serius Penjabat Bupati Rakib Sahubawa.

Dalam kunjungan kerja pasca dilantik oleh Gubernur Maluku Murad Ismail beberapa waktu lalu, Sahubawa langsung menyambangi beberapa kecamatan mulai dari Pulau Haruku, Salahutu dan Leihitu Leihitu Barat.

Saat kunjungan itu Sahubawa mengaku banyak menemui permasalahan salah satunya menumpuknya tenaga guru di kecamatan Salahutu dan Leihitu. Sementara masih banyak kecamatan lainnya di Malteng belum memiliki tenaga guru yang memadai.

Kepada malukuterkini.com, Minggu (17/9/2023) malam, Penjabat Bupati Malteng Rakib Sahubawa mengaku akan menerapkan mobile teaching dalam upaya pemerataan tenaga guru.

"Hari ini juga saya ketemu dengan para guru di Kecamatan leihitu. Saya mencoba untuk menanyakan persoalan yang dihadapi kemudian kebutuhan yang diinginkan dan masalah guru yang menumpuk di Pulau Ambon khususnya Kecamatan Salahutu, Leihitu dan Leihitu Barat . Sementara ditempat lain kecamatan lain sangat kurang. Memang saya pahami karena kebutuhan bersama keluarga sehingga kami mencari solusi untuk membuat mobile teaching setiap tiga bulan sekali. Jadi para guru dikerahkan untuk bergerak ke daerah lain yang tidak punya guru nanti dirolling sesuai untuk kebutuhan guru," ungkapnya.

Langkah ini, kata Sahubawa segera dilakukan, agar pendidikan dan pemerataan tenaga guru di seluruh kecamatan dan wilayah yang berada di Bumi Pahamanunusa bisa terpenuhi.

“Masalah pendidikan lainnya seperti kekurangan komputer, tenaga kerja, sarana prasarana pendukung untuk kegiatan belajar mengajar, masalah kesehatan, air dan sarana pendukung lainnya akan menjadi perhatian pemerintah,” katanya.

Selain itu, persoalan anak yatim, piatu, yatim piatu dan para lansia juga menjadi target Sahubawa untuk diperhatikan guna mencegah terjadinya kemiskinan dan masyarakat ekstrim di wilayah Malteng.

Persoalan stunting yang menjadi program prioritas pemerintah pusat dan daerah dalam hal ini Gubenur Maluku Murad Ismail bersama Duta Parenting Maluku juga menjadi perhatian serius melalui pendampingan setiap OPD di sejumlah kampung khusus bagi anak-anak yang berpotensi stunting.

"Masalah lain juga dimana  negara hadir untuk melihat adanya anak yatim, piatu, yatim piatu dan para lansia menjadi kesepakatan  bersama dan akan  dilihat oleh para raja, pemerintah negeri, pemerintah daerah dan akan dilihat oleh Basnas dan Gereja. Kami juga akan meminta bantuan provinsi untuk menuntaskan memberikan hak mereka, bantuan kepada mereka supaya menurunkan kemiskinan di Malteng dan masyarakat ekstrim di Malteng," jelas Sahubawa. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!