Sekilas Info

Selesaikan Konflik Hitu-Wakal, Penjabat Bupati Malteng Kumpul Para Raja

ARAHAN - Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim (kiri) menyampaikan arahan saat pertemuan bersama Penjabat Bupati Malteng Rakib Sahubawa (kanan) dan sejumlah raja di Ambon, Minggu (17/9/2023) malam.

AMBON, MalukuTerkini.com - Guna menyelesaikan konflik antar kampung Hitu-Wakal Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, Penjabat Bupati Malteng  Rakib Sahubawa mengumpulkan para raja.

Rapat bersama para raja dan dihadiri Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol  Driyano Andri Ibrahim, Pasi Ops Kodim 1504 Mayor Kav Panji Prawira itu berlangsung di Ambon, Minggu (17/9/2023) malam.

Pertemuan yang juga dihadiri Raja Wakal, Raja Hitu Lama dan Raja Hitu Mesing ini digelar sejak pukul 21.30 WIT hingga larut malam, membahas upaya untuk penyelesaian permasalahan yang terjadi di antara kampung-kampung tersebut.

Dalam pertemuan itu, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease,  Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim menyampaikan adanya peran serta tokoh-tokoh dalam masyarakat, karena yang mengetahui situasi, yang mengetahui permasalahan dan kondisi masyarakat adalah para tokoh masyarakat, para raja. Pemerintah, TNI Polri akan memback up dan akan bersama berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan antar kampung tersebut.

"Jadi bapak-bapak raja yang tahu, yang pelajari situasi wilayahnya dan masyarakatnya sehingga punya peranan paling penting karena yang paling di depan adalah raja. Kami ini memback up bapak-bapak dan bagaimana bapak punya peranan sebagai pemerintah, sebagai raja. Jika memang punya potensi kerawanan, maka koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI Polri  untuk menjaga situasi. Apalagi  karena rentang kendali jauh sehingga kita butuh kerjasama yang baik antara pihak aparat bersama  pemerintah," ungkapnya.

Kapolresta mengatakan, adanya koordinasi dan komunikasi yang terputus sehingga ini harus diperhatikan dan menjadi perhatian bersama.

“Harus ada formula yang diambil dan dilakukan secara bersama, melalui terobosan bersama baik dari pemerintah bersama dengan aparat keamanan untuk secepatnya mengatasi dan menyelesaikan persoalan ini. Upaya kita ke depan agar dengan baik penyelesaian. Mungkin dalam  2 bulan kita lakukan pertemuan seperti ini,  karena menurut hemat kami mungkin komunikasi yang terputus.  Ini yang selama ini untuk memerlukan waktu bersama, membicarakan masalah ini. Kita bisa buat forum komunikasi antara pimpinan negerinya,  raja-raja, bersama TNI Polri pemerintah, jika  terkait permasalahan hukum maka kita harus punya satu formula, punya satu suara dan kita harus benar-benar menyelesaikan, kita harus benar-benar peduli, perintah Kapolda juga seperti. Kami akan  sama-sama," katanya.

Sementara itu, Pasi Ops Kodim 1504 Ambon Mayor Kav Panji Prawira mengungkapkan, pihaknya akan membantu memback up bersama dengan Polri dan juga pemerintah untuk sama-sama tokoh-tokoh dalam masyarakat menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara sesama warga kampung di kecamatan Leihitu.

"Kita menyepakati masalah formula untuk bersama menjaga, keamanan dan ketertiban khususnya di wilayah Kodim 1504 Ambon khusunya Wakal dan Hitu. Ada sejumlah masukan yang kita bahas mulai dari  solusi dari masyarakat, pemuda sendiri dengan adanya kesadaran menjaga keamanan ketertiban, perlu adanya ketahanan dal diri sehingga ada percikan di kemudian hari itu dari masyarakat sendiri tidak mudah tersulut untuk terjadi konflik," ungkap Panji yang pernah bertugas di Satgas Konga XXXIX-C/Monusco di Kongo tahun 2020

Selain itu, sinergitas TNI Polri juga ikut turun untuk membantu dalam proses penyelesaian beserta pemerintah pemkab Malteng dan masyarakat untuk kedepan dilakukan penyuluhan, pembinaan kepada para pemuda, masyarakat tentang adanya kesadaran Kamtibmas dan wawasan kebangsaan.

Mantan Dankikav 1 Divif 1 Kostrad itu juga menambahkan formula yang dilakukan juga nantinya melalui adanya kegiatan sosial bersama, baik keagamaan melalui ibadah bersama, atau gotong royong atau bersih- bersih bersama, siskamling agar demikian para raja yang ada di lokasi punya inisiatif bersama para pemuda untuk sama-sama dibantu para bhabinsa, Kamtibmas menjaga lingkungan dan keamanan.

Sementara itu, terkait dengan pemicu konflik sering disebabkan karena Miras, ini juga menjadi perhatian kedepan dan sudah di bahas juga oleh pemerintah dalam hal penjabat Bupati.

"Ini sebagian besar kejadian pemicu juga karena miras, karena adanya ketersinggungan dan sebagainya dan itu sudah di tanggapi oleh Pa Penjabat Bupati untuk kedepannya ada perda Miras dan kita sebagai aparat keamanan dalam bertindak pun sudah memiliki dasar dari perda itu. Yang pastinya kami kodim bersama-sama Polri dan pemerintah siap untuk memback up dan membantu proses penyelesaian-penyelesaian kampung-kampung ini," tandasnya.

Ikut hadir dalam pertemuan itu, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Malteng diantaranya  Asisten III Sekda Malteng Bahrun Kalauw, Kepala Kesbangpol Anes Noya, Kadis PMD Amin Sopaliu, Kabag Pemerintahan Santri dan Camat Leihitu. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!