Sekilas Info

BI Kembali Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Lima Pulau di Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku kembali melaksanakan Ekpedisi Rupiah Berdaulat di lima Pulau di Provinsi Maluku.

Kelima Pulau tersebut yakni Romang, Moa, Liran, Billion, dan Ambalau yang berlangsung sejak 9 - 15 Oktober menggunakan KRI Fatahillah-361 milik TNI Angkatan Laut.

Kepala KpW BI Provinsi Maluku Rawindra Adriansah mengatakan sesuai dengan undang-undang tugas BI mempunyai kewenangan mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia dan dalam undang-undang juga ditegaskan bahwa mata uang yang sah dan beredar di Indonesia hanyalah rupiah.

"Di BI sendiri, kita untuk mengedarkan rupiah itu punya misi yaitu memenuhi kebutuhan rupiah di masyarakat dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar. Dan misi ini yang kita laksanakan diseluruh Indonesia," katanya.

Menurutnya, pihaknya melakukan berbagai penguatan diberbagai bidang pengelolaan uang rupiah sebagai upaya antisipasi persiapan untuk menghadapi dinamika dan tantangan dalam bidang pengelolaan uang rupiah.

"Dinamika dan tantangan itu, sangat terasa kalau kita di Indonesia Timur khususnya di Maluku, karena kita adalah daerah kepulauan tantangannya luar biasa untuk kita mengedarkan uang rupiah secara cukup, layak edar serta nominalnya tersedia setiap waktu. Untuk itu BI melakukan berbagai hal yakni ekspedisi kas keliling rupiah, dan kami memiliki 4 kas titipan untuk mengedarkan uang rupiah pada daerah yang kami rasa cukup banyak peredaran uang disana," ungkapnya.

Tak hanya kasir di BI Maluku, namun pihaknya kata Rawindra Adriansah juga mengajak perwakilan staf dari beberapa kantor Perwakilan BI Gorontalo, Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

Dijelaskan, pihaknya menuju ke pulau-pulau yang jauh dari akses perbankan.

"Makanya kita hadir dengan ekspedisi ini untuk menghampiri masyarakat yang tidak terlayani secara rutin oleh perbankan. Dari lima daerah ini hanya Moa yang ada perbankan sisanya belum ada jadi kami prediksi masyarakat berbondong-bondong akan datang menukarkan uang rupiah merek," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam ekspedisi ini tim rupiah berdaulat membawah uang senilai Rp 5 miliar yang didalamnya terdapat uang pecahan kecil dan pecahan besar. Serta dilakukan sosialisasi cinta bangga rupiah, pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Sementara itu, Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina mengatakan, sinergitas antara TNI Angkatan Laut dengan BI dimulai sejak tahu  2011 dalam mewujudkan kedaulatan rupiah. Hal ini dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Melalui penukaran uang rupiah yang lusuh di wilayah tanah air terutama di wilayah terdepan, terluar dan terpencil yang juga sekaligus untuk menanamkan rasa cinta kita dengan kepada uang rupiah kita," kata Latuconsina. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!