Sekilas Info

Inilah Simulasi Pengamanan Pemilu di Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com – Mengawali Operasi Mantap Brata 2023 – 2024,  Polda Maluku menggelar simulasi pengamanan tahapan Pemilu 2023-2024, yang berlangsung di Lapangan Chr Tahapary, Tantui – Ambon, Selasa (17/10/2024).

Saat simulasi tersebut diperagakan penganangan kericuhan terjadi dalam proses pentahapan hingga pada pencoblosan dan perhitungan suara usai proses pemilihan.

Ribuan massa pendukung calon presiden yang tidak terima melakukan aksi mulai dari aksi protes, hinga demo besar yang mengakibatkan adanya korban luka, bahkan terjadi proses penyanderaan warga dalam sebuah perkantoran hingga adanya teror bom.

Dalam proses simulasi yang diperagakan oleh personil kepolisian baik itu polwan dan polisi laki-laki juga melibatkan unsur TNI.

Tampak tahapan pelaksanaan pilpres yang merupakan  sebuah pemilihan presiden kelima secara demokratis di Indonesia  untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden masa bakti 2024–2029 berlangsung.

Simulasi berlanjut ketika situasi Kamtibmas di Maluku yang tadinya aman terkendali sempat tegang berawal dari terjadinya bentrokan dua pemuda lantaran minuman keras. Beruntung aparat keamanan sigap dan cepat melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Kendati demikian, situasi kembali memanas pada saat pencoblosan di TPS 10 berawal dari  adanya aksi protes warga. Ketegangan terjadi hingga adanya adu mulut  dengan petugas KPPS maupun tim Gakkum yang berusaha untuk mengamankan pelaku yang memprovokasi.

Lagi-lagi situasi kian memanas, hingga terjadi aksi demo  dari masa  masa agresif - agresif aktif. Upaya perlawanan juga dilakukan saat masa mendekati kantor KPU untuk menuntut bertemu dengan ketua KPU guna menyampaikan aspirasi atas ketidakpuasan hasil pemilu tersebut.

Dalam aksi demo terjadi saling baku lempar antara aparat keamanan dengan masa pendemo. Masa bahkan sempat brigas ketika dihalau oleh aparat keamanan dengan menggunakan tembakan dan pembubaran menggunakan water Canon Ditsabhara dan Satuan Brimob.

Masih dalam aksi simulasi pula, situasi yang kembali tegang dikarenakan masa yang kemudian brutal hingga melakukan aksi pembakaran kemudian berusaha dilumpuhkan oleh aparat keamanan dan tim detasemen 45 anti anarki.

Tidak puas disitu, terjadi pula teror bom dan penyanderahan hingga menyebabkan korban luka. Beruntung tim aksi khusus berhasil melumpuhkan pelaku teror dan pelaku penyanderahan.

Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Maluku juga langsung sigap dan turun ke TKP melakukan deteksi sebuah bom rakitan kemudian diurai. Sementara itu korban jiwa akibat kejadian itu langsung dievakuasi oleh Inafis dan dokkes  Polda Maluku sedangkan proses penegakan hukum oleh TKP dan puldata juga dilakukan oleh aparat keamanan.

Diakhir simulasi dan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat langsung melakukan jumpa pers untuk menjelaskan situasi terakhir di Maluku.

Pelaksaan simulasi ditutup dengan patroli skala besar oleh personil gabungan TNI maupun Polri. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!