Sekilas Info

Pendeta Ricardo Rikumahu Pimpin Klasis GPM Kota Ambon

KETUA KLASIS - Pendeta Ricardo Andriosa Rikumahu (kanan) dikukuhkan menjadi Ketua Klasis GPM Kota Ambon oleh Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Elifasi T Maspaitella (kiri) saat ibadah minggu secara hybrid di Gedung Gereja Maranatha dan Rumah Sakit Sumber Hidup (RS GPM), Minggu (10/12/2023).

AMBON, MalukuTerkini.com – Pendeta Ricardo Andriosa Rikumahu dikukuhkan menjadi Ketua Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Kota Ambon.

Ia menggantikan Ketua Klasis GPM Kota Ambon sebelumnya Pendeta Nicodemus J Rutumalessy yang telah memasuki masa pensiun (emeritus).

Pengukuhan berlangsung dalam prosesi ibadah minggu secara hybrid di Gedung Gereja Maranatha dan Rumah Sakit Sumber Hidup (RS GPM), Minggu (10/12/2023).

Ibadah juga berlangsung di Rumah Sakit Sumber Hidup (RS GPM) karena saat ini Pendeta Emiritus Nicodemus J Rutumalessy sementara dirawat.

Serah terima dan pengukuhan Ketua Klasis Kota Ambon serta emeritasi Pendeta dipimpin oleh Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pendeta Elifas T Maspaitella.

Ketua Klasis GPM Kota Ambon, Pendeta Ricardo A Rikumahu dalam sambutannya mengatakan momentum serah erima jabatan secara hybrid ini baru pertama dalam sejarah GPM.

“Prosesi serah terima jabatan Ketua Klasis Kota Ambon harus dilaksanakan secara hybrid, dikarenakan kondisi kesehatan dari Pendeta Emeritus Nicodemus J Rutumalessy yang sementara dirawat di RS Sumber Hidup (RS GPM). Kami bersyukur walaupun Pendeta Nicki ada dalam perawatan namun tetap dapat mengikuti ibadah,” katanya.

Rikumahu mengaku ini merupakan kali ke empat ia menjalani proses mutasi selaku pimpinan klasis.

“Sejak awal menjadi pendeta saya melayani sebagai Ketua Majelis Jemaat di wilayah Klasis Tanimbar Selatan hingga menjadi Sekretaris Klasis Tanimbar Selatan. Selanjutnya saya ditugaskan sebagai Ketua Klasis Tanimbar Utara, kemudian Ketua Klasis Pulau Ambon dan kini Ketua Klasis Kota Ambon,” ungkapnya.

Ia juga mohon pendampingan dari MPH Sinode GPM dan dukungan dari para Ketua Majelis Jemaat, Pendeta Jemaat, Perangkat Pelayan hingga jemaat di wilayah Klasis Kota Ambon dalam tugas-tugas pelayanan.

Sementara itu, Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta Elifas T Maspaitella dalam arahannya mengatakan momentum gerejawi yang harus dijalani oleh para pelayan Tuhan selaku hamba Tuhan dengan apa adanya.

“Dalam kelemahan dan keterbatasan, kami dipakai, dipilih Tuhan untuk menjadi hambaNya. Kami tidak punya kelebihan yang lain selain penyerahan hati dan hidup seutuhnya dalam menatalayani tugas menanam dan menyiram di kebun anggur milik Tuhan,” katanya.

Di tempat yang sama, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dalam sambutannya Pemkot Ambon memberikan apresiasi serta mengucapkan selamat atas peristiwa yang dilakukan saat ini.

“Proses hari ini dimaknai sebagai proses yang dilakukan para hamba Tuhan dalam panggilan tugas menanam dan menyiram,” ujarnya.

Pemkot, katanya juga mengucapkan terima kasih kepada hamba-hamba Tuhan para pelayan yang telah berkontribusi besar bagi pembangunan di kota Ambon.

“Saya berani mengatakan ini karena dalam pelaksanaan dukungan itu kami merasakan bahwa gerakan keluarga menanam, melaut dan memasarkan, yang dibuat oleh GPM kami rasakan manfaatnya di Kota Ambon. Semua warga gereja saat ini berusaha untuk memberdayakan diri-diri mereka,” katanya.

Ia juga berharap sinergitas dan kolaborasi bersama ini dapat terus mengupayakan kebaikan bagi kota ini.

Bersamaan dengan ibadah pengukuhan itu, juga dilakukan prosesi emeritasi (pensiun) pendeta, yaitu Pendeta Nicodemus J Rutumalessy, Pendeta Andrias WC Uspessy, Pendeta Godlief JA Koritelu, Pendeta Adriana T Salawane/B, Pendeta Johanis Toisuta, Pendeta Adriana S Tuankotta/P, Pendeta Samy Robert M Hattu dan Pendeta Zakarias Pattipeilohy. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!