Sekilas Info

Kepiting Bakau Malut Kembali Masuk Pasar Singapura

AMBON, MalukuTerkini.com - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku Utara (Karantina Malut) melalui satuan pelayanan Bandara Sultan Baabullah kembali memfasilitasi ekspor kepiting bakau sebanyak 222 ekor menuju Singapura.

Nanang Hadi Prakoso, selaku Pejabat Karantina Ikan yang bertugas, melakukan pemeriksaan ketat terhadap jenis dan volume ekspor kepiting bakau melalui pemeriksaan fisik.

“Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa kepiting bakau yang diekspor bebas dari hama dan penyakit ikan karantina, sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan,” jelas Nanang, Selasa (27/2/2024).

Sementara itu, Kepala Karantina Maluku Utara, Willy Indra Yunan mengaku pengiriman komoditas kepiting bakau ini dilakukan secara rutin.

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa produk perikanan yang diekspor dari Malut memenuhi standar internasional. Melalui proses karantina yang ketat, Pejabat Karantina Maluku Utara memiliki peran penting dalam menjaga dan memastikan kepiting bakau aman untuk dikonsumsi,” ungkapnya.

Dengan pendekatan yang holistik terhadap pengelolaan sumber daya perikanan dan fasilitasi ekspor yang rutin, katanya, Malut semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah pemasok kepiting bakau yang handal dan berkelanjutan di pasar internasional.

“Proses karantina yang dilakukan oleh Karantina Malut tidak hanya berdampak positif pada keamanan pangan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui perdagangan internasional,” katanya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!