Ini Penyebab Percikan Api di Pesawat Garuda yang Angkut Jemaah Haji

AMBON, MalukuTerkini.com - Insiden percikan api di pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah haji jadi sorotan.
Insiden percikan itu sampai membuat pesawat yang berangkat dari Makassar ke Madinah harus putar balik mendarat kembali alias return to base (RTB).
Percikan api muncul ketika pesawat melakukan take off menuju Madinah pada hari Rabu (15/5/2024), kejadian terjadi sekitar pukul 17.15 WITA.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra buka-bukaan soal insiden percikan api di pesawat penerbangan haji. Irfan mengatakan investigasi terkini menyebutkan penyebab insiden percikan api itu karena ada masalah internal pada mesin.
Ia memastikan penyebab percikan tidak terjadi karena ada benda atau barang dari luar yang tidak sengaja masuk ke dalam mesin pesawat yang sedang menyala dan diakselerasi.
"Penyebab percikan api dan membuat return to base saat ini masih diinvestigasi lebih detil, saya sampaikan kerusakan tidak disebabkan oleh adanya benda atau barang asing yang berasal dari luar engine masuk dari luar. Nampaknya sudah confirm ini ada di internal engine tersebut," beber Irfan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII, Senin (20/5/2024).
Namun, Irfan sendiri menekankan pesawat pesawat Boeing B747-412 ER BOS dengan kode penerbangan GIA 1105 yang ada percikan apinya itu sudah diinspeksi dan laik terbang.
"Pesawat ini sudah diinspeksi sebelum diputuskan menjadi bagian dari pesawat yang kita sewa untuk perjalanan haji, sebelum berangkat kita lakukan pemeriksaan normal dan seluruhnya dinyatakan laik terbang," ujar Irfan.
Ia sendiri meluruskan kebanyakan wacana yang beredar adalah pesawat penerbangan haji Garuda mengalami kebakaran. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah hanya percikan api dan langsung padam.
"Jadi memang ini banyak yang bilang ada kebakaran saya lebih senang bilang ini terjadi percikan api, kan kalau kebakaran itu menyala terus, ini menyala dan berhenti, ada penanganan oleh pilot in command dan seperti yang beredar di video ini pada waktu take off," papar Irfan.
Saat ini Irfan mengatakan pesawat yang ada percikan api itu sudah grounded atau dikandangkan untuk diperbaiki dan diinspeksi lebih lanjut.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga menyatakan telah melayangkan teguran tertulis kepada Garuda Indonesia. Teguran diberikan imbas masalah percikan api yang tiba-tiba muncul pada pesawat penerbangan haji yang akan berangkat dari Makassar ke Madinah.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mochamad Mauludin mengatakan telah meminta Garuda Indonesia untuk memastikan kesiapan pesawat dan operasionalnya sebelum melakukan penerbangan untuk jemaah haji.
Kemenhub melayangkan surat teguran nomor AU.402/2/21/DJPU.DKPPU-2024 yang diterbitkan per 17 Mei 2024.
"Kami berikan teguran dan meminta Garuda untuk memastikan kesiapan pesawat dan operasionalnya untuk mendukung penerbangan haji 2024 dan koordinasi dengan pihak lessor. Kami juga mengharapkan Garuda meningkatkan pengawasan pada pesawat haji," beber Mauludin dalam rapat dengar pendapat di Komisi VIII DPR.
Mauludin menjelaskan inspektur Ditjen Perhubungan Udara langsung turun tangan melakukan inspeksi paska insiden percikan pada pesawat Garuda. Pesawat yang dimaksud adalah pesawat Boeing B747-412 ER BOS dengan kode penerbangan GIA 1105.
Pihaknya juga mengajak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi pada kejadian percikan api tersebut.
"Inspektur penerbangan kami 4 orang langsung melakukan inspeksi khusus di mesin 4 bersama KNKT untuk investigasi kejadian tersebut," kata Mauludin. (MT-03)
Komentar