Unpatti & Yayasan Samudera Indonesia Timur Jalin Kerja Sama

AMBON, MalukuTerkini.com - Universitas Pattimura (Unpatti) dan Yayasan Samudera Indonesia Timur menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)) tentang Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Budidaya Rumput Laut di Kawasan Indonesia Timur.
Selain itu jugadilakuka penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpatti tentang Peningkatan Kualitas Rumput Laut dan Budidaya Rumput Laut di Indonesia Timur.
Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Rektor Unpatti Fredy Leiwakabessy dengan Ketua Yayasan Samudera Indonesia Nelli Marinda Situmorang di Ambon, Rabu (21/8/2024).
Sedangkan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan oleh Dekan Fakultas Perikanan Yoisye Lopulalan yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik PA Uneputty dengan Ketua Yayasan Samudera Indonesia Timur Nelli Marina Situmorang.
Rektor Unpatti Fredy Leiwakabessy dalam sambutannya mengatakan Unpatti mendapat kehormatan untuk bisa melakukan kerja sama dengan Yayasan Samudera Indonesia Timur untuk meningkatkan Sumberdaya Manusia maupun sumberdaya alam yang ada.
“Apalagi Maluku memiliki 92,6 % luas lautan, dan 7,6 % daratan sehingga potensi sumber daya alam yang melimpah di lautan menjadi tanggungjawab kita untuk bisa mengelolanya secara baik untuk kesejahteraan masyarakat. Pola Ilmiah Pokok Bina Mulia Kelautan mengarah kepada kawasan kelautan sebagai arah pengembangan universitas yang berkaitan dengan kondisi geografis daerah Maluku,,” katanya.
Menurutnya, kerja sama yang selama ini dibangun dengan berbagai pihak bertujuan untuk meningkatkan kapsitas keilmuan sehingga Unpatti dapat menjadi center of excellent dan pusat riset untuk berbagai bidang yang menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir khusus untuk budidaya perikanan yang melimpah, yang memiliki prospek ekonomis yang sangat tinggi.
“Pihak universitas dan FPIK siap untuk membangun kerjasama dan semua implemantasi dalam bidang riset untuk menghasilkan apa yang kita inginkan untuk penegmbanagan ekonomi masyarakat kepulauan dan masyarakat secara umum,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Samudera Indonesia Timur, Nelli Marinda Situmorang menjelaskan, Indonesia khususnya di Maluku sejak 2010 telah dipersiapkan untuk menjadi Lumbung Ikan Nasional, walaupun sampai saat ini belum terealisasi.
“Saya berharap apa yang akan kita lakukan kedepan akan dapat membangun Indonesia khususnya Indonesia Timur. Kahadiran kami dengan membawa investor kali ini untuk membangun ekonomi kerakyatan secara berkelanjutan dan berkesnimbungan. Target kita kali ini adalah membangun SDM terlebih dahulu supaya kita mampu mengeksplorasi hasil laut, dan untuk melaksankaan maksud tersebut tentunya kita harus memiliki SDM yang unggul dan mumpuni agar mampu mengeksplorasi hasil laut itu dengan baik, dan dapat memanfaatkannya berkelanjutan sehingga hasilnya dapat dinikmati genarasi mendatang,” jelasnya.
Ia merincikan, untuk langkah pertama dilakukan kerja sama adalah pada laboratorium dan yayasan akan membangun laboratorium di Unpatti yang bertujuan untuk menggerakan anak-anak Maluku dan Indonesia Timur pada umumnya dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat pembudidaya di Indonesia Timur. (MT-04)
Komentar