Sekilas Info

Inilah 5 Komandan Batalyon Penyangga Daerah Rawan

AMBON, MalukuTerkini.com - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto meresmikan Batalyon Infanteri baru.

Pasukan itu akan ditempatkan di daerah rawan yang ada di Indonesia, dengan salah satu tugas utama melindungi ketahanan pangan.

Batalyon dinamakan Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (PDR). Terdapat 5 Yonif pada Batalyon PDR ini. Kelimanya ditempatkan di daerah yang berbeda-beda. Namun, seluruhnya berada di Tanah Papua.

Batalyon ini diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024). Para komandan Batalyon ini hadir pada prosesi tersebut.

Alasan pembentukan Batalyon PDR sesuai dengan Keputusan Panglima TNI Nomor 19 19 tahun 2024.

“Pada hari Rabu pada 2 Oktober 2024 pukul 14.10 WIB, Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan diresmikan,” ujar Jenderal Agus.

Berikut kelima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan tersebut:

  • Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentsuwuri yang berarti “Ksatria Perang yang Membangun”. Dipimpin oleh Mayor Inf Edy Wibowo dan ditempatkan di Distrik Suakarsa, Kabupaten Keerom, Papua. Total personel 691 orang.
  • Yonif 802/Wimane Mambe Jaya yang berarti “Ksatria Perkasa yang Selalu Berjaya”. Dipimpin Mayor Inf Rifqi Muhammad Syuhada dan ditempatkan di Distrik Sarmi Selatan, Kabupaten Sarmi, Papua. Total personel 691 orang.
  • Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha yang berarti “Ksatria Pemberani Pembela Kebenaran dalam Pertempuran”. Dipimpin oleh Mayor Inf Heribertus Purwanto dan ditempatkan di Distrik Arimop, Kabupaten Boven Digul, Papua Selatan. Total personel 691 orang.
  • Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudah yang berarti “Mengabdi untuk Kesejahteraan Rakyat dalam Pertempuran”. Dipimpin oleh Mayor Inf Cut Ferizal Yusna dan ditempatkan di Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Total personel 691 orang.
  • Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap yang berarti “Ksatria Pembela Kebenaran yang Setia”. Dipimpin oleh Mayor Inf Daniel Cahyo Purnomo dan ditempatkan di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Total personel 691 orang.

Dalam amanatnya, Jenderal Agus menjelaskan tujuan pembentukan Batalyon ini untuk menjaga daerah rawan hingga ketahanan pangan.

“Unit ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam squad pangan dan program percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan di Indonesia,” jelasnya. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!