ASC Promosi Pariwisata Maluku di Australia
AMBON, MalukuTerkini.com – Ambon Sailing Community (ASC) turut serta mempromosikan pariwisata Maluku di Darwin - Australia.
Hal itu ditandai dengan kehadiran Commodore ASC Nico Tulalessy memenuhi undangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Darwin guna menghadiri event Sales Mission dan Konser Pesona Indonesia, 4 – 5 Oktober 2024.
“Agenda pertama di Darwin diawali dengan menghadiri pertemuan ramah tamah dengan Konjen Bagus Hendraning Kobarsyih bersama staf KJRI Darwin Kamis (3/10/2024) pagi. Saat pertemuan tersebut kita juga membahas beberapa hal terkait kendala yang dihadapi sector pariwisata di Maluku dan harapan ke depan,” ungkap Tulalessy kepada malukuterkini.com, Jumat (10/4/2024).
Tulalessy yang juga Koordinator Moluccan Jukulele Leade hadir di Darwin bersama Ceisar Riupassa dari Likes Baronda Indonesia menegaskan, ASC akan terus memperkuat huhungan people to people antara Darwin dan Ambon.
“Selama sepekan disini, ada agenda pertemuan dengan pihak Auastralia untuk peluang kerja sama baik dalam bidang pendidikan dan pariwisata,” tadasnya.
ASC, menurutnya, juga menghendaki agar event tahunan lomba perahu layar Spice Islands Darwin Ambon Yacht Race dapat berlajut lagi tahun depan.
“Kami akan bertemu dengan berbagai pihak untuk mengaktifkan kembali Spice Islands Darwin Ambon Yacht Race. Event ini bukan saja tentang pariwisata tetapi lebih ke hubungan antar warga Darwin dan Ambon,” ungkapnya.
Sementara itu Ceisar Ruipassa Likes Baronda Indonesia dari yang juga pengusaha biro perjalanan mengatakan kehadiranya untuk promosikan pariwisata Maluku yang begitu indah.
“Kita sangat berharap akan ada banyak wisatawan dari Australia yang akan kunjungi Maluku di waktu yang akan datang,” katanya
Sementara itu, Konjen RI di Darwin, Bagus Hendraning Kobarsyih mengaku event Sales Mission dan Konser Pesona Indonesia digelar untuk meninkatkan kerja sama people to people antara warga Darwin dengan Provinsi Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat khususnya di bidang pariwisata.
”Event ini terakhir kali di selenggarakan tahun 2019. Kemudian terhenti akibat pandemic Covid-19. Saat ini digelar lagi sebagai ajang untuk promosikan kekayaan budaya, alam dan kuliner Indonesia yang menarik untuk dinikmati wisatawan Australia,” ungkapnya. (MT-05)
Komentar