Waibu Agro Edu Tourism Jadi Sarana Pembelajaran Kreatif
AMBON, MalukuTerkini.com - Dengan penuh keceriaan, puluhan siswa SMP Papua Kasih melakukan pengalaman tak terlupakan di Waibu Agro Edu Tourism yang terletak di Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.
Sebanyak 42 siswa antusias menyaksikan dan melakukan secara langsung proses penanaman di Waibu Agro Edu Tourism pekan lalu.
Waibu Agro Edu Tourism merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (PLN UIP MPA) yakni Desa Berdaya Taman Inspirasi Waibu “Wajah Indonesia Baru”.
Saat ini, Waibu Agro Edu Tourism menjadi salah satu pilihan favorit bagi sekolah-sekolah di sekitar Jayapura untuk melakukan kegiatan belajar yang berfokus pada pertanian.
Ronauli Silitonga, salah satu guru SMP Papua Kasih yang mendampingi kegiatan field trip, mengungkapkan bahwa kunjungan ini selaras dengan program Kurikulum Merdeka.
Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di luar kelas.
“Ini adalah implementasi Kurikulum Merdeka dari Pemerintah dan kesempatan bagi siswa-siswi kami untuk belajar langsung dari lingkungan sekitarnya. Mereka terlihat sangat bersemangat, terutama karena tema field trip hari ini adalah pertanian,” jelas Ronauli.
Salah satu siswa kelas 7 dari SMP Papua Kasih, Samuel, tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya saat berkesempatan belajar di Waibu Agro Edu Tourism. Bersama teman-temannya, ia antusias belajar mengenal berbagai jenis tanaman.
“Pengalaman hari ini sangat menyenangkan. Saya suka makan sayur, hari ini saya belajar menanam sayuran dan beberapa jenisnya seperti kangkung, sawi, terong, tomat dan semangka,” ujar Samuel.
Pada kesempatan yang sama, Marthinus Numberi selaku pengelola Waibu Agro Edu Tourism, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan dari siswa-siswi SMP Papua Kasih. Ia berharap bahwa kegiatan field trip ini tidak hanya memberikan pengalaman menarik, tetapi juga pengetahuan yang berharga tentang pertanian bagi para siswa.
“Di Waibu Agro Edu Tourism, kami memiliki beragam komoditas sayur dan buah yang ditanam, termasuk tomat, sawi, dan semangka. Selain itu, kami juga menyediakan green house yang dirancang khusus untuk pengembangan hidroponik. Metode ini memungkinkan kami untuk menanam dengan cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” jelas Marthinus.
Ia juga menjelaskan bahwa program edukasi di lokasi ini tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga memberikan siswa-siswi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan proses pertanian. Para siswa diajak untuk terlibat dalam aktivitas menanam, yang diharapkan dapat meningkatkan minat mereka terhadap pertanian dan keberlanjutan.
Marthinus menambahkan, keberhasilan Waibu Agro Edu Tourism tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dengan PLN UIP MPA. Dengan dukungan tersebut, mereka berhasil menciptakan sebuah wisata edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan sekolah-sekolah di sekitar Jayapura. Berdiri pada tahun 2023, lokasi ini telah menerima kunjungan dari berbagai kalangan, mulai dari siswa-siswi hingga masyarakat umum, yang semua antusias untuk belajar lebih dalam mengenai pertanian.
“Dengan kerjasama bersama PLN UIP MPA, kami berkomitmen untuk mengembangkan desa berdaya ini. Harapannya, Desa Kwadeware dapat berkembang menjadi desa percontohan, bukan hanya untuk daerah sekitar Jayapura, tetapi juga untuk Kabupaten Sentani dan sekitarnya. Kami percaya bahwa dengan membagikan pengetahuan dan pengalaman, kami dapat membentuk generasi yang lebih peka terhadap lingkungan dan keberlanjutan,” jelas Marthinus.
Sementara itu, General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi menyampaikan rasa syukurnya atas dampak positif yang ditimbulkan oleh program TJSL PLN UIP MPA terhadap masyarakat dan siswa di Jayapura. Ia berharap agar Waibu Agro Edu Tourism, sebagai salah satu program unggulan PLN UIP MPA, dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang pendidikan.
“Ini adalah pencapaian yang patut kita syukuri, karena siswa-siswa memiliki kesempatan untuk belajar langsung di tempat yang merupakan hasil dari inisiatif TJSL PLN UIP MPA. Antusiasme mereka dalam belajar tentang penanaman sayuran dan buah-buahan menunjukkan bahwa pembelajaran dapat dilakukan di mana saja. Hal ini mencerminkan komitmen kita semua untuk terus memperluas wawasan dan pengetahuan,” jelasnya.
Dengan berbagai inisiatif dan program edukatif yang ada, Waibu Agro Edu Tourism diharapkan akan terus menjadi tempat yang inspiratif bagi siswa dan masyarakat, serta berkontribusi dalam pengembangan pertanian yang berkelanjutan di Jayapura. (MT-05)
Komentar