Sekilas Info

Unpatti, BRIN & FIO Bahas Pengembangan Kerja Sama

AMBON, MalukuTerkini.com - Universitas Pattimura (Unpatti), BRIN bersama First Institute of Oceanography (FIO) – MNR (China) membahas kerja sama.

Pembahasan berlangsung dalam Forum Diskusi Kelompok dengan tema Pengembangan Program Kerjasama Unpatti – FIO. Diskusi tersebut berlangsung di Aula Rektorat Unpatti, 15-16 Oktober 2024.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempresentasikan serta berdiskusi bersama terkait berbagai aktifitas, riset dan pelatihan yang ada didalam kerjasama yang dilakukan oleh kedua lembaga tersebut.

“Hari ini kita memberikan satu contoh atau teladan yang baik dengan memulai suatu kerjasama yang dengan melibatkan para peneliti dalam suatu pekerjaan yang besar dan diharapkan implementasi dari kerjasama ini dapat segera direalisasikan ”, ungkap Wakil Rektor Unpatti Bidang Perencanaan Kerjasama dan Sistem Informasi, Ruslan HS Tawari saat membuka kegiatan tersebut.

Ia mengaku sadah sangat jenuh dengan kebijakan kerjasama yang dibangun hanya sekedar menandatangani dokumen-dokumen dengan implementasi yang kurang makasimal.

“Saya akan menjadikan ini sebagai barometer untuk seluruh kerja sama di Unpatti sehingga setiap kerjasama harus diawali dengan Forum Diskusi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, forum ini sangatlah penting mengingat kontirbusinya sangatlah penting bagi pengelolaan sumberdaya laut.

“Saya ingin benar – benar Unpatti menjadi pusat kolaborasi untuk pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan dan harus serius memberikan solusi terhadap seluruh masalah- masalah terkait dengan  pengembangan, pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpatti, Y Lopulalan dalam sambutanya mengatakan kegiatan dengan  Pusat Kolaborasi Riset Ekosistem Perairan Indonesia sudah berjalan beberapa kali dan FPIK selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

“FPIK telah memilih salah satu staf dosen menjadi Person In Charge atau PIC terkait dengan kerjasama dengan FIO sebab informasi yang kami kantongi dari tim PIC bahwa akan segera dilaksanakan penelitian kolaborasi antara FPIK dengan FIO dan langkah-langkah persiapan terkait hal tersebut telah dilakukan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Pusat Kolaborasi Riset Ekosistem Perairan Indonesia Timur Unpatti, Gino V Limmon dlam sambutannya mengatakan  sumber daya di Kawasan Timur Indonesia  memiliki potensi sangat besar  bagi sektor perikanan dan kelautan saat ini

“Eksploitasi sumber daya di Kawasan Timur Indonesia memerlukan kajian, analisa hasil riset, dan perencanaan pengelolaan yang tepat sehingga pengelolaan sumber daya perairan dapat berjalan dengan baik, terstruktur dan berkelanjutan,” kayaya.

Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan solusi terbaik dalam rangka mengatasi permasalahan sumber daya laut dan pesisir di Kawasan Timur Indonesia (KTI); Menghimpun berbagai pakar dan informasi terkait dengan sumber daya kelautan dan pesisir di KTI, untuk secara bersama-sama membangun komitmen dalam rangka mendukung pemerintah daerah dan pusat untuk merumuskan kebijakan pengelolaan sumber daya yang baik dan benar; Memperkuat jejaring kerjasama riset kelautan di KTI, agar tercipta ekosistem riset yang kondusif dan produktif dalam menghasilkan data dan informasi bagi pemanfaatan sumber daya kelautan dan pesisir yang berkelanjutan.

“Sasarannya yaitu teratasinya permasalahan sumber daya laut dan pesisir di Kawasan Timur Indonesia (KTI); Terbentuknya rancangan pengelolaan sumber daya yang baik dan benar; Terjalinnya hubungan kerjasama riset kelautan di KTI agar tersedianya data dan informasi dibidang kelautan di KTI,” jelasnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!