Pasca Bentrok Antar Warga, Personel Polres Tanimbar Intensifkan Patroli
SAUMLAKI, MalukuTerkini.com – Personel Polres Kepulauan Tanimbar terus mengintensifkan patroli, Jumat (8/11/2024) malam.
Langkah itu dilakukan guna mencegah gangguan kamtibmas yang berkelanjutan pasca bentrok yang terjadi antar warga Desa Kabiarat dan Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan beberapa waktu lalu.
Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya melalui Kasi Humas Iptu Olof Batlayeri, Sabtu (9/11/2024) mengaku, patroli yang rutin digelar oleh personel pengamanan, baik siang maupun malam ini merupakan respon aktif polisi dalam upaya preventif untuk mencegah peristiwa keributan yang terjadi diantara warga kedua desa pasca bentrok beberapa waktu lalu.
“Sejumlah personel telah kami kerahkan untuk bersiaga di beberapa titik lokasi pada perbatasan antara Desa Kabiarat dan Desa Ilngei,” ungkapnya.
Selain sebagai upaya untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas, katanya, kehadiran personel pengamanan ini pun secara intens dilakukan untuk memulihkan situasi keamanan di Desa Kabiarat dan Desa Ilngei, sehingga warga dapat kembali beraktivitas seperti biasanya tanpa adanya rasa khawatir maupun takut adanya aksi-aksi kejahatan.
Sementara itu, pelaksanaan patroli oleh personel pengamanan tersebut berfokus pada lokasi-lokasi strategis seperti perbatasan antar kedua desa maupun pemukiman warga, yang diperkirakan bisa menimbulkan potensi kerawanan terjadinya gangguan kamtibmas.
Para personel Polisi yang dipersenjatai lengkap, tampak melakukan pengecekan terhadap keamanan lingkungan, memantau dan mengawasi potensi kerawanan, sekaligus menyambangi warga yang masih beraktivitas di malam hari guna menyampaikan imbauan dan pesan kamtibmas.
Masyarakat diajak untuk memperhatikan waktu istirahat, serta tidak berkumpul atau berkerumun di waktu malam, utamanya bagi para remaja.
Selain itu, Mereka pun diimbau untuk tidak membawa senjata tajam serta tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum seperti aksi perkelahian antar pemuda yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Petugas pun memberikan edukasi dan pemahaman hukum terkait dampak buruk yang ditimbulkan akibat minuman keras, mengingat potensi terjadinya perkelahian hingga timbul kekerasan, hal itu berawal dari mengkonsumsi miras. Masyarakat pun diajak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban pada lingkungannya masing-masing, serta mendukung Pilkada yang sejuk dan damai. (MT-06)
Komentar