Sekilas Info

Penjabat Gubernur Maluku Hadiri Pengukuhan 5 Guru Besar Unpatti

AMBON, MalukuTerkini.com - Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie menghadiri Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Universitas Pattimura (Unpatti) dalam rangka pengukuhan 5 guru besar, di Auditorium Kampus Unpatti, Selasa (14/1/2025).

Kelima guru besar yang dikukuhkan oleh Rektor Unpatti Fredy Leiwakabessy tersebut yaitu  Wardis Girsang (Guru Besar Manajemen Sistem Pedesaan pada Fakultas Pertanian), Semuel Frederik Tuhumury (Guru Besar Konservasi Sumber Daya Alamt pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Keautan), Yoisye Lopulalan (Guru Besar Ilmu Sosial dan Ekonomi Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Karolis Anaktototy (Guru Besar Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dan Barzah Latupono (Guru Besar Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum)

Saat pengukuhan tersebut, Wardis Girsang menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk "Percepatan Pengentasan Kemiskinan Berbasis Gugus Pulau di Provinsi Maluku"

Wardis menyelesaikan pendidikan S1 di Jurusan Ekonomi Pertanian - Fakultas Pertanian IPB (1989), S2 di Jurusan Sosiologi Pedesaan - IPB (1996) dan S3 di Jurusan Natural and Rural System Management - The University of Queensland Brisbane Australia (2005).

Saat ini Wardis menjabat Koordinator Prodi Magister Agribisnis Pascasarjana Unpatti.

Sementara itu, Semuel Frederik Tuhumury saat pengukuhan menyampaikan pidato bertajul "Konservasi Sumber Daya Siput Lola (Trochus Niloticus/Rochia nilotiva, Lin.m 1767) Wujud Blue Economy”.

Tuhumury menamatkan pendidikan S1 di Fakultas Perikanan,  Unpatti (1986), S2 di Vrije Universiteit Brussels – Belgia (1995) dan S3 di  Universitas Diponegoro Semarang (2011).

Guru Besar lainya yang dikukuhkan yaitu Yoisye Lopulalan, ia menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk “Perikanan Tradisional dalam Tantangan Perikanan Masa Kini.”

Lopulalan yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpatti periode 2021 – 2025, menamatka S1 pada Program Studi Pengolahan Hasil Perikanan (Minat Sosial Ekonomi Perikanan) Fakultas Perikanan  Unpatti (1995), S2 pada Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (2003) dan S3 pada Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Program Studi Teknologi Kelautan (TKL) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (2009).

Sementara itu, Karolis Anaktototy  saat dikukuhkan sebagai guru besar menyampaikan pidato bertajuk "Bahasa Inggris sebagai Lingua Franca Global: Sejarah, Peran dan Pembelajarannya di Perguruan Tinggi".

Anaktototy menamatkan S1 pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  Unpatti (1993), S2 pada Jurusan Bahasa Inggris Northern Arizona University (2001) dan S3 pada Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (2017).

Saat ini Anaktototy menjabat Wakil Dekan Bidang Akademik, pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unpatti periode 2021-2025.

Diantara 5 guru besar yang dikukuhkan terdapat satu perempuan yaitu Barzah Latupono. Saat pengukuhan ia menyampaikan pidato bertajuk "Prisip Pencatatan Perkawinan Menurut Hukum di Indonesia".

Barzah Latupono menamatkan SI pada Program Studi Ilmu Hukum - Fakultas Hukum Unpatti (1997), S2 pada Program Pasca Sarjana Unpatti (2009) dan S3 pada Program Doktor Universitas Airlangga Surabaya (2015).

Barzah Latupono saat ini menjabat Ketua Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Unpatti periode 2024-2028.

Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy dalam sambutannya mengaku dengan bertambahnya 5 guru besar maka secara total menjadi 108 guru besar yang mana 84 diantaranya yang aktif.

“Pada bulan Oktober 2024 lalu, kita usulkan 12 kandidat guru. Namun yang baru mendapat SK sebagai kado di akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025  baru 5 guru besar. Kita berharap dalam beberapa waktu kedpan, 7 kandidat sisa yang telah diusulkan dapat diterbitkan SK guru besarnya,” ungkapnya.

Leiwakabessy merincikan, Unpatti saat ini memiliki 1.367 tenaga dosen, namun proporsi jabatan akademik terbsar masih pada lektor sebesar 42 persen (sekitar 480-an orang) sementara lektor kepala 270-an orang.

“Tenaga dosen Unpatti juga masih didominasi yang bergelar magister sebanyak 58 persen sedangkan yang sudah bergelar doctor sekitar 33 persen, sehingga kita akan terus dorong dosen-dosen kita untuk mengikuti pendidikan doktoral,” rincinya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!