Sekilas Info

Menkes & Gubernur Maluku Utara ‘Groundbreaking’ RSUD Maba

AMBON, MalukuTerkini.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda melakukan groundbreaking  pembangunan RSUD Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Minggu (9/3/2025).

Pembangunan RSUD Maba merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk peningkatan kualitas layanan rumah sakit.

Program PHTC Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertujuan meningkatkan kemampuan diagnostik, memperkuat layanan kesehatan di daerah, mengurangi beban rumah sakit besar, dan mempercepat akses layanan bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Menkes menegaskan RSUD Maba akan segera ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe C agar mampu menangani berbagai penyakit kritis tanpa harus merujuk pasien ke luar daerah.

“Rumah sakit ini akan di-upgrade ke tipe C, yang berarti harus bisa menangani pasien kanker, stroke, jantung, ginjal, serta kelahiran prematur. Dengan peningkatan ini, pasien tidak perlu lagi dirujuk jauh ke Makassar atau Manado, sehingga mereka bisa mendapatkan perawatan lebih cepat dan keselamatannya lebih terjamin,” tandasnya.

Peningkatan fasilitas rumah sakit ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Kesehatan yang menargetkan peningkatan di 514 rumah sakit kabupaten/kota dan 38 rumah sakit provinsi dalam tiga tahun ke depan.

Menkes memastikan anggaran untuk program ini telah tersedia. Namun, ia menekankan penguatan sumber daya manusia kesehatan juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan peningkatan layanan kesehatan di daerah.

“Kami akan membantu menyediakan dokter spesialis melalui program beasiswa dan afirmasi agar lebih mudah masuk ke pendidikan dokter spesialis. Bahkan, kami juga membuka kesempatan bagi mereka untuk belajar ke luar negeri dengan beasiswa penuh dari pemerintah. Tapi yang paling penting saya minta kepada Pak Bupati agar dokter-dokter ini berasal dari putra-putri daerah sendiri, supaya mereka kembali dan mengabdi di sini,” tandasnya.

Selain itu, Menkes juga menyampaikan strategi lain untuk memastikan keberlanjutan tenaga kesehatan di daerah. Jika sulit menemukan dokter dari daerah sendiri, ia mengusulkan pendekatan lain untuk memastikan tenaga medis tetap bertahan di Halmahera Timur.

“Kalau tidak ada putra daerah yang bisa kembali, ya bisa juga dijodohkan dengan orang-orang di sini. Yang penting mereka tetap tinggal dan mengabdi di daerah ini, supaya masyarakat selalu mendapatkan layanan kesehatan terbaik,” ujar Menkes dengan nada bercanda.

Dengan peningkatan status RSUD Maba menjadi rumah sakit tipe C, diharapkan masyarakat Halmahera Timur akan mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas tanpa harus bepergian jauh ke luar daerah.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, yang turut hadir, menegaskan peningkatan layanan kesehatan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya dalam aspek penyediaan fasilitas medis tetapi juga upaya preventif.

“Tugas utama dari Dinas Kesehatan bukan untuk memenuhi rumah sakit dengan pasien, tetapi bagaimana kita memastikan masyarakat tetap sehat. Jadi, semakin kosong rumah sakit, itu artinya masyarakat kita sehat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mendorong upaya pencegahan melalui pemeriksaan kesehatan gratis yang telah disediakan oleh Kemenkes,” tandasnya.

Sherly juga berharap Halmahera Timur dapat segera mencapai cakupan 100% dalam pemeriksaan kesehatan gratis tersebut, sehingga deteksi dini bisa dilakukan lebih cepat dan risiko penyakit dapat diminimalkan.

Sementara itu, Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari pemerintah pusat dalam meningkatkan layanan kesehatan di daerahnya.

Ia menyoroti pentingnya penguatan fasilitas kesehatan, terutama mengingat karakteristik wilayah Halmahera Timur yang luas dan memiliki banyak daerah terpencil.

“Saat ini, RSUD Maba telah memiliki akreditasi utama, tetapi masih ada banyak kekurangan dalam infrastruktur dan sumber daya manusia. Kami memiliki 234 tenaga kesehatan, termasuk 9 dokter spesialis dan 6 dokter umum, namun masih membutuhkan tambahan dokter spesialis, khususnya di bidang kulit, saraf, dan jiwa. Selain itu, kami juga sangat membutuhkan tambahan ambulance untuk mendukung rujukan pasien, mengingat kondisi geografis yang cukup menantang,” jelas Ubaid Yakub.

Peningkatan kualitas RSUD Maba diwujudkan dengan pembangunan gedung tiga lantai yang nantinya akan digunakan sebagai ruang ICVCU, unit perawatan menengah, ruang rawat KRIS, ruang rawat VIP, ICU, PICU, HCU, laboratorium kateterisasi jantung dan angiografi, ruang radiologi, serta rawat jalan.

Dengan peningkatan kapasitas RSUD Maba, diharapkan layanan kesehatan bagi masyarakat Halmahera Timur dapat semakin baik dan lebih mudah diakses, tanpa harus melakukan rujukan ke luar daerah. Kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten akan terus diperkuat agar pemerataan layanan kesehatan dapat terwujud. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!