Sekilas Info

Dandim Masohi Kerahkan Prajurit Bersihkan Sekolah di Negeri Masihulan

AMBON, MalukuTerkini.com - Pasca penyerangan warga Sawai ke Negeri Masihulan, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah (Ma;teng), Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memerintahkan pendidikan bagi anak-anak di kedua negeri itu harus tetap berjalan.

Menyikapi perintah lisan dimaksud, Komandan Kodim 1502/Masohi Letkol Czi M Yusuf Aksa langsung mengerahkan prajuritnya melakukan pembersihan sekolah di Negeri Masihulan.

Proses pembersihan dilakukan sejak Senin (7/4/2025) pagi hari untuk proses belajar mengajar dilakukan Rabu (9/4/2025).

Kepada malukuterkini.com, Senin (7/4/2025), Dandim mengaku  ada puluhan siswa SMP yang merupakan anak-anak Negeri Masihulan dan Rumaholat selama ini bersekolah di SMP Negeri 8 yang berada di Sawai, olehnya itu puluhan siswa tersebut saat ini dilalihkan untuk mengikut proses belajar mengajar menggunakan ruang kelas SDN 148 Masihulan.

"Ini perintah lisan Gubernur tentang pendidikan bagi anak-anak Negeri Masihulan dan Rumaholat. Perintah Pak Gubernur anak-anak harus tetap sekolah apapun alasannya, sehingga atas perintah itu saya langsung berkoordinasi dengan Raja dan pemerintah negeri untuk menyiapkan salah satu ruang kelas yg akan digunakan untuk siswa SMP yang selama ini bersekolah di Sawai,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, personel TNI membersihkan puing-uing akibat aksi penyeragan saat bentrokan beberapa hari lalu.

“Kita bersihkan puing-puing  akibat pelemparan saat konflik, kemudian kita koordinasi untuk listrik, air kita sambung ke sekolah tersebut. Sementara untuk anak-anak dari Rumaholat  kita jemput dengan mobil TNI dan Pemda sehingga anak-anak merasa nyaman," jelasnya.

Dandim mengatakan langkah cepat di ambil sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak-anak, kendatipun masih di lokasi pengungsian tetapi dapat mengikuti pendidikan sesuai dengan pasal 31 UUD 1945. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!