Sekilas Info

Sejumlah Pakar dari Belanda & Indonesia Beri Kuliah Tamu di FK Unpatti

AMBON, MalukuTerkini.com – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar kuliah tamu dengan menghadirkan para pakar dari sejumlah negara.

Kuliah tamu bertajuk "Marine Connections: Uncovering Species, Symbioses, and Sciences for Ocean Futures”, berlangsung di Auditorium FK Unpatti, Poka, Ambon, Kamis (3/7/2025).

Para pakar yang menjadi pembicara pada kuliah tamu tersebut yaitu:

  1. Jan Macher dengan materi bertajuk “Life Between Sand Grains: Interstitial Meiofauna” dari Leiden University / Naturalis Biodiversity Center.
  2. Lisa Becking: “Reef Resilience” (Wageningen University / Naturalis Biodiversity Center)
  3. Bert Hoeksema: “The Hidden Biodiversity of Coral Reefs” (Rijksuniversiteit Groningen / Naturalis Biodiversity Center)
  4. Charles Fransen: “Taxonomy, Systematics And Evolution of Symbiotic Shrimps” (Naturalis Biodiversity Center)
  5. Nicole de Voogd: “The Secret Life of Sponges” (Leiden University / Naturalis Biodiversity Center)
  6. Gino V Limmon: “Exploration and Conservation of Marine Megabiodiversity in East Indonesia” (Maritime and Marine Science Center of Excellence Universitas Pattimura)

Dekan FK Unpatti Farah Ch Noya dalam sambutan pembukaannya mengatakan kuliah ini membedah bagian terdalam lautan, menjelajahi jaringan kehidupan kompleks yang tumbuh subur di bawah permukaan dan penemuan ilmiah penting yang berasal dari lingkungan yang aktif ini.

“Hari ini kita akan mendengar pemaparan dari para pakar hebat dari beberapa lembaga terkemuka di dunia. Sudut pandang mereka yang berbeda tentu akan membantu kita memahami ekosistem laut lebih baik dan melihat peran pentingnya dalam membentuk masa depan planet kita,” katanya.

Rangkaian kuliah ini, jelasnya, sangat berarti bagi FK Unpatti karena ingin meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat karena Indonesia merupakan negara yang sangat terhubung dengan laut.

“Kurikulum kami melampaui studi medis konvensional. kurikulum ini secara aktif mempromosikan pendekatan interdisipliner, mencari solusi baru untuk tantangan kesehatan global saat ini,” jelasnya.

Maluku, menurutnya, merupakan pusat keanekaragaman hayati laut global, laboratorium hidup yang penuh dengan organisme yang telah, selama bertahun-tahun.

“Organisme laut ini – seperti spons dan karang hingga rumput laut dan makhluk hidup kecil – merupakan sumber senyawa baru yang sangat besar, namun sebagian besar belum digunakan, dengan potensi besar untuk dunia medis,” ungkapnya.

Dikatakan, mungkin saja dari laut ada antibiotik baru untuk melawan infeksi yang semakin resistan terhadap obat, mungkin saja agen antikanker yang kuat yang ditemukan pada makhluk laut dalam, senyawa antiperadangan yang efektif dari terumbu karang berwarna-warni, atau bahkan alat diagnostik canggih yang dikembangkan dari enzim laut.

“Ini bukan sekadar ide tapi ini adalah bidang ilmiah yang berkembang pesat, farmakologi laut, yang secara mendasar mengubah cara kita menemukan obat-obatan baru,” katanya.

Kuliah tamu ini, jelasnya, sangat sesuai dengan komitmen kuat FK Unpatti untuk mengeksplorasi potensi ini.

“Kuliah ini memberi mahasiswa dan peneliti kami kesempatan yang sangat baik untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang keanekaragaman hayati yang mendukung dunia medis ini; Menjelajahi hubungan simbiosis kompleks yang sering kali menghasilkan senyawa berharga; serta Memahami metode ilmiah modern yang digunakan untuk menemukan dan menggunakan sumber daya alam yang penting ini,” jelasnya.

Dengan memadukan pengetahuan dari biologi laut, ekologi, dan kimia ke dalam perspektif medis, menurut Farah Noya, akan menciptakan generasi baru profesional dan peneliti perawatan kesehatan.

“Inilah cara kami berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat, dengan menggunakan keunggulan geografis khusus kami dan merangkul potensi laut yang luar biasa,” ujarnya.

Ia berarap semoga kuliah tamu ini memicu ide-ide baru, mendorong kolaborasi yang kuat, dan membuka jalan bagi penemuan-penemuan penting yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi seluruh manusia. (MT-01)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!