Barantin Uji Sampel Darah Sapi
AMBON, MalukuTerkini.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Karantina Sulawesi Utara melaksanakan pengujian laboratorium untuk mendeteksi virus Bovine Viral Diarrhea (BVD) pada sapi.
Virus BVD adalah penyakit diare pada sapi yang sangat menular dan bisa menekan sistem kekebalan tubuh sapi, sehingga sapi rentan terhadap infeksi penyakit lainnya, termasuk gangguan pernapasan bahkan gangguan reproduksi yang menyebabkan keguguran pada sapi.
Dalam keterangan Karantina Sulawesi Utara yang dilihat malukuterkini.com, Jumat (22/8/2025) disebutkan Pengujian ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan pemantauan daerah sebar Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) yang dilakukan dari akhir Juli hingga awal Agustus 2025 lalu.
Pengujian laboratorium sangat penting dilaksanakan untuk mengidentifikasi sapi yang terinfeksi dan mencegah penyebaran virus ke peternakan lain di Sulawesi Utara.
Metode pengujian yang digunakan adalah Elisa Antigen BDV terhadap sampel darah sapi.
Dengan mengidentifikasi sapi yang positif BVD, Karantina Sulawesi Utara ikut berperan dalam mengendalikan HPHK, sehingga kesehatan populasi sapi di Sulawesi Utara tetap terjaga dan produktivitas peternakan tidak terganggu.
Komitmen ini bagian dari upaya berkelanjutan karantina dalam menjaga ketahanan sektor peternakan di wilayah Sulawesi Utara, dari ancaman penyakit hewan. (MT-03)