Ini Langkah Kapolda Maluku Tangani Keadaan Darurat

AMBON, MalukuTerkini.com - Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto terus berusaha meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Salah satu rencana yang akan dilakukan yaitu pembentukan personel layaknya Batalyon atau Kompi. Tim ini dapat cepat digerakan dalam penanganan peristiwa yang bersifat kontijensi atau bencana alam.
Salah satu inovasi yang merupakan implementasi dari slogan "Polri untuk Masyarakat" ini disampaikan Kapolda saat memimpin langsung apel gabungan personel Polda Maluku di Gedung Plaza Presisi Manise, Tantui, Ambon, Rabu (24/9/2025).
Didampingi Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni beserta Irwasda dan dihadiri seluruh Pejabat Utama Polda Maluku, Kapolda menekankan pentingnya soliditas internal dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.
Perkuatan personel dan kerjasama harus terus ditingkatkan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab kepolisian.
"Saat ini kita berada di era majunya teknologi digital. Anggota Polri Saya minta dalam menjalankan tugas kepolisian bukan saja harus unggul di dunia nyata, tapi juga unggul di dunia maya. Ini sudah menjadi hal yang tidak bisa kita hindari," ungkap alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 ini.
Dikatakan, setiap persoalan yang dihadapi, baik itu bersifat kontijensi atau bencana alam akan mudah ditangani apabila adanya kerjasama, dan kekompakan tim.
"Saya ingin membentuk kita dalam Batalyon dan Kompi, sehingga semua bisa tau perannya. Karo Operasi agar dibuatkan strukturnya yang paten sehingga anggota di lapangan bisa paham saat nanti digerakan dalam menghadapi situasi yang bersifat kontijensi atau bencana alam. Ini harus dibentuk juga di tingkat Polres jajaran," kata mantan Ketua STIK Lemdiklat Polri ini.
Pembentukan anggota dalam kelompok layaknya Batalyon atau Kompi, jelas Kapolda, bertujuan untuk penanganan cepat setiap persoalan yang terjadi baik bersifat kontijensi atau bencana alam.
"Karena dalam merespon situasi seperti itu (kontijensi atau bencana alam) tidak mudah. Namun kalau personel kita sudah dibentuk dalam kerangka Batalyon atau Kompi maka kita akan mudah menggerakan anggota dalam pelaksanaan tugas yang bersifat darurat di lapangan," jelas mantan Wakapolda Sumatera Utara ini.
Di sisi lain, ia juga tak pernah lelah mengingatkan seluruh personel Polda dan jajaran untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun. Sebab, selain dapat merusak nama baik institusi Polri, juga bisa merugikan diri sendiri dan keluarga.
"Saya minta agar jangan lagi ada anggota yang melakukan pelanggaran sekecil apapun. Ini akan merusak nama baik kita. Kita kerja siang malam dengan ikhlas, namun karena ulah oknum, masyarakat akan tidak percaya lagi kepada kita," ungkap mantan Kapolrestabes Medan ini.
Setiap personel juga diminta bijaksana dalam bertindak dan melangkah. Sebagai anggota Polisi, semua pengabdian hanya diberikan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Menjadi Polisi bukan untuk dihargai atau jadi hebat. Ini akan tersingkir oleh perkembangan jaman yang menuntut peran Polri yang prima.
"Mari kita saling mengingatkan, saling mengajak dan mencegah dari kesalahan. Kedepan tantangan tugas kita akan semakin berat," kata mantan Wakapolrestabes Bandung ini. (MT-04)
Komentar