Polri Berencana Bangun Laboratorium Forensik di Ambon

AMBON, MalukuTerkini,com - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri menyambangi Mapolda Maluku, Selasa (7/1/2025),
Kunjungan tersebut dalam rangka pelaksanaan Mutual Check Awal (MC-0) pembangunan Laboratorium Forensik (Labfor) Kewilayahan di Maluku.
Tim yang dipimpin Kapuslabfor Bareskrim Polri Brigjen Pol Sudardjiko menemui Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto di Mapolda Maluku.
Turut hadir dalam rombongan Puslabfor antara lain Kabid Kimbiofor Puslabfor Kombes Pol Evi Dewi, Kabag Jemenmutu Kombes Pol Harold Wilson Huwae, Analis Madya Bidang Labfor Kombes Pol Djoko Julianto, serta perwakilan vendor The Capitol Group Rudi Haryono. Sementara Kapolda Maluku didampingi Karo Logistik.
Dalam paparannya, Kapuslabfor Brigjen Pol Sudjaroko mengaku pembangunan Laboratorium Forensik Kewilayahan di Maluku merupakan bagian dari rencana strategis Polri untuk memperkuat layanan ilmiah kepolisian di kawasan timur Indonesia, mencakup wilayah Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat Daya.
“Pembangunan ini akan menjadi tonggak penting dalam pelayanan forensik di wilayah timur. Fasilitas yang akan dibangun mencakup bidang pemeriksaan narkoba, dokumen, pencemaran lingkungan, hingga kebakaran,” ungkap alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 ini,
Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara ini menjelaskan, laboratorium tersebut rencananya dibangun di lahan milik Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku di Kota Ambon, dengan target penyelesaian dalam waktu 18 bulan.
“Pembangunan ini juga akan menjadi bagian dari jaringan 13 Puslabfor cabang Polda di seluruh Indonesia, guna mendukung penegakan hukum berbasis sains dan teknologi,” jelas mantan Kapolresta Yogyakarta ini.
Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto mengaku dengan karakteristik geografis dan kondisi sosial Maluku yang kompleks, keberadaan laboratorium forensik modern akan sangat penting dalam mendukung penanganan kasus-kasus yang membutuhkan dukungan ilmiah, seperti penyalahgunaan bahan kimia berbahaya, kejahatan lingkungan, dan pertambangan ilegal.
“Dengan fasilitas forensik yang memadai, kita tidak hanya mempercepat proses penyelidikan, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas dan kualitas hasil penyidikan. Ini menjadi bagian penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian,” ungkap alumni Akpol 1994 ini.
Mantan Ketua STIK Lemdiklat Polri ini juga menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi berkelanjutan antara Polda Maluku dan Puslabfor Mabes Polri, baik dalam bidang teknis maupun pengembangan sumber daya manusia, agar layanan forensik di wilayah Maluku semakin optimal dan berdaya saing nasional.
Saat pertemuan tersebut juga dibahas sejumlah poin strategis terkait penguatan sistem forensik kepolisian, peningkatan kualitas penyelidikan ilmiah, serta dinamika keamanan di wilayah Maluku. (MT-04)
Komentar