Sidang ke-39 Sinode GPM
Ketum PGI: GPM Ibarat Kapal di Tengah Samudera, Timbul Tenggelam Tapi tak Pernah Karam

AMBON, MalukuTerkini.com – Sidang ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) mulai digelar Minggu (19/10/2025).
Sidang yang digelar dengan tema 'Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM' (1 Petrus 5:10)” itu diawali dengan ibadah pembukaan yang berlangsung di Gedung Gereja Maranatha, Ambon.
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty dalam khotbahnya saat ibadah pembukaan tersebut menegaskan dalam perjalanan pelayanan melewati usia 90 tahun dan menuju satu abad, GPM ibarat kapal di tengah samudera.
“GPM dalan perjalanan melewati usia 90 tahun dan menuju satu abad seperti kapal di tengah samudera. Timbul tenggelam tapi tidk pernah karam,” tandas Pendeta Jacky yang merupakan Ketum PGI masa pelayanan 2024 – 2029
Ia menjelaskan, sejak terbentuk, GPM telah melewati era penjajahan Belanda maupun Jepang dengan pergulatan yang tidak riang. Bahkan saat konflik sosial di tahun 1999.
“Di usia 90 tahun, GPM tetap teguh bukan semata usia yang bertambah tapi dalam kematangan bergereja. Gereja ini telah, sedang dan akan terus dibentuk. GPM telah bertubuh bukan karena kekuatan tapi karena anugerah Tuhan yang menopang. Penyertaan dan tindakan Allah telah menyertai GPM dan membentuk gereja ini dalam perjalanannya,” jelasnya.
Di Sidang ke-39 Sinode GPM, katanya, semua elemen diajak untuk memahami penyertaan Allah tersebut
“GPM mungkin jauh lebih releven jika sungguh-sungguh berfokus pada tindakan yang benar. Tindakan yang menerjemahkan ajaran-ajaran gereja,” kata mantan Ketua Majelis Jemaat GPM Haria Klasis Lease ini.
Pendeta Jacky juga menegaskan, salah satu agenda Sidang ke-39 Sinode GPM yaitu memilih dan menetapkan MPH Sinode GPM periode lima tahun mendatang, sehingga yang harus digumuli yaitu memilih kepemimpian gereja yang bertumbuh dalam anugerah, sehingga sosok pemimpin yang datang bukan sebagai penguasa tapi pelayan serta bukan pemilik tapi penatalayanaan
“Biarlah GPM terus melangkah tapi dengan Allah yang tetap sama. Biaralah Allah menjadi pelita dalam setiap transisi kepimpinan GPM sebabab gereja bukan soal siapa yang memimpin tetapi siapa yang menyertai,” tandas alumni Alumni STT Jakarta dan STF Driyarkara Jakarta serta Hartford Seminary - Hartford Connecticut Amerika Serikat ini..

Sebagaimana dikethaui, Sidang ke-39 Sinode GPM dikuti delegasi dari 34 klasis dan akan berlangsung 19 – 25 Oktober 2025. (MT-01)











Komentar