2.442 Kepiting Masuk Pasar Singapura

AMBON, MalukuTerkini.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Karantina Papua Tengah - Pos Pelayanan (Pospel) Bandar Udara Mozes Kilangin kembali melakukan tindakan karantina terhadap komoditas perikanan yang akan dikirim keluar negeri.
Sebanyak 2.442 ekor kepiting diperiksa secara cermat sebelum diberangkatkan menuju Singapura.
Pemeriksaan dilakukan oleh petugas karantina sebagai bentuk pengawasan lalu lintas komoditas hasil perikanan guna memastikan bahwa produk yang dikirim bebas dari hama, penyakit, serta memenuhi standar teknis kesehatan.
Dalam proses pemeriksaan, petugas karantina memastikan beberapa aspek penting, di antaranya Kondisi fisik kepiting termasuk ukuran, kesegaran, serta tidak adanya gejala penyakit, hingga Kebersihan dan kelayakan media kemas yang digunakan dalam pengiriman.
Kepala Karantina Papua Tengah, Anton Panji Mahendra dalam keterangannya yang diperoleh malukuterkini.com, Kamis (27/11/2025) mengaku tindakan pemeriksaan ini merupakan langkah penting dalam menjaga integritas dan mutu komoditas perikanan Indonesia yang masuk ke pasar internasional.
“Sebagai pintu gerbang keluar masuk komoditas, Bandara Mozes Kilangin memiliki peran strategis. Pemeriksaan ini merupakan bentuk komitmen Karantina Papua Tengah dalam memastikan setiap produk yang keluar dari Wilayah Indonesia Timur aman, sehat, dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.
Anton juga menegaskan peningkatan kualitas pengawasan dilakukan tidak hanya untuk menjaga kesehatan komoditas, tetapi juga untuk memastikan Indonesia tetap dipercaya oleh negara tujuan ekspor.

Dengan rampungnya pemeriksaan dan dinyatakan memenuhi persyaratan, ribuan kepiting tersebut kemudian diberangkatkan menuju Singapura sesuai jadwal. Karantina Papua Tengah akan terus melakukan pengawasan serupa untuk semua lalu lintas komoditas yang keluar maupun masuk wilayah Papua Tengah. (MT-01)










Komentar