Hari Kedua PSBB, Wali Kota Ambon: Kesadaran Warga Makin Tinggi

AMBON – Di hari kedua pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Ambon, ternyata tingkat kesadaran warga makin tinggi dan mematuhi protokol kesehatan.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat untuk mentaati harapan pemerintah memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 semakin tinggi.
"Di hari kedua ini, tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi antara lain, warga yang keluar dan masuk Ambon hampir 95 persen telah memiliki surat administrasi, maka kita berikan apresiasi kepada masyarakat," kata Wali Kota kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (23/6/2020).
Tak hanya itu, menurut Wali Kota, penggunaan moda transportasi dari hasil pantauan juga sangat baik yakni rata-rata sudah mencapai 50 persen. Tingkat kesadaran para pelaku usaha di pusat kota dan sekitar hampir 90 persen dengan kesadaran mulai tutup sendiri tempat usahanya.
"Kita sangat berharap mulai besok tidak ada lagi yang buka, terkecuali yang benar-benar dibutuhkan masyarakat antara lain toko bahan bangunan, kebutuhan pokok, toko yang berhubungan dengan kesehatan. Selebihnya ditutup tidak boleh buka," ungkapnya.
Khusus Pusat Perbelanjaan Amplaz, MCM dan ACC, jelasnya, Pemkot Ambon telah melakukan koordinasi dengan pihak pengelola sangat memberikan dukungan pelaksanaan PSBB.
"Jadi untuk Amplaz itu resmi ditutup, tidak ada satu toko pun yang buka. Sedangkan MCM dan ACC itu hanya diizinkan toko yang berjualan kebutuhan pokok saja," jelasnya.
Sementara untuk rumah makan, restoran,dan cafe dari hasil laporan tim kurang lebih 50 persen sudah tidak melayani makan ditempat.
Ia menambahkan, untuk di posko perbatasan dari hasil pantauan 95 persen masyarakat sudah melengkapi seluruh surat-surat perjalanan mereka. (MT-05)
Komentar