Pedagang Mengeluh Banyak Pencopet di Pasar Mardika

AMBON, MalukuTerkini.com – Sejumlah pedagang di Pasar Mardika – Ambon mengeluhkan menyampaikan permasalahan kriminal yang sering terjadi di pasar tersebut kepada pihak kepolisian.
Satu diantaranya terkait banyak pencopet yang sering berakhir sehingga meresahkan pedagang maupun pembeli.
Hal itu diungkapkan Ikatan Pedagang Pasar Mardika (IPPMA), Rudi saat kegiatan Program Jumat Curhat yang digelar Polda Maluku di Ambon, Jumat (10/2/2023).
"Kami mau sampikan bahwa permasalahan pencopet di Pasar Mardika saat ini sangat meresahkan kami selaku pedagang dan para pembeli," katanya.
Menurutnya, saat ini para pembeli khususnya ibu-ibu yang ingin datang ke pasar merasa khawatir dan takut dengan maraknya aksi pencopetan.
"Saat ini ibu-ibu mau datang belanja di pasar ini mereka takut dan khawatir. Pencopetan sudah terlalu sadis sampai kadang kami juga yang sudah lihat mereka copet tapi takut berbicara karena kami juga pikir keamanan diri dan barang dagangan sehingga kami diam saja," ungkapnya.
Olehnya itu, salah satu pedagang Pasar Mardika ini berharap persoalan tersebut dapat dituntaskan, sebab hal ini sudah terjadi sangat lama dan meresahkan para pedagang maupun pembeli.
"Kami meminta agar hal ini bisa menjadi perhatian serius kepolisian Polda Maluku dan Polresta Ambon karena sunggung sangat disayangkan sering terjadi kekerasan, pencurian dan tindak kriminal lainnya namun Polisi selalu lambat dalam mendatangi TKP. Padahal jarak antara kantor Polisi dengan Pasar Mardika tidak jauh. Ada Polsek, ada Kodam dan Polda tapi kenapa permasalah kriminal di pasar Mardika ini tidak pernah tuntas hingga saat ini," ungkapnya.
Ia menyampaikan rencananya akan menyurat ke Polda Maluku agar dapat menghadirkan personel di pasar Mardika untuk menjaga keamanan.
"Jadi kami juga berencana akan bersurat kepada Polda Maluku untuk menghadirkan personel pengamanan," ujarnya.
Senada dengan Rudi, pedagang lainnya juga berharap yang sama agar persoalan pencopetan dapat segera dituntaskan.
"Pak Irwasda kami juga mau mengatakan bahwa hingga saat ini kalau ada pencurian dan kita tangkap pelaku dan serahkan ke Polisi tapi hanya beberapa saat yang bersangkutan sudah bebas kembali, padahal ini adalah tindak pidana sehingga kami sangat heran apakah ada polisi di level bawa yang bermain karena para tersangka ini kadang berkata kepada kami silahkan kalian lapor tidak masalah karena kantor polisi adalah rumah kita juga," ungkapnya.
Menanggapi keluhan pedagang tersebut, Irwasda Maluku Jannus Siregar berjanji akan menindaklanjuti persoalan itu. Pihaknya juga akan melakukan formasi dan langkah baru dalam penyelesaian masalah kriminalitas di Pasar Mardika.
"Dalam waktu dekat kami akan mendirikan Pos pengamanan dengan harapan personel yang ditugaskan bukan untuk menyusahkan masyarakat tapi membantu masyarakat khususnya pedangan yang beraktifitas di pasar Mardika," ungkapnya.
Siregar berharap ke depan ada kerja sama yang baik antara IPPMA dengan pihak kepolisian.
"Bapak ibu semua bisa selalu memberikan informasi terkait permasalahan yang terjadi di pasar Mardika," ujarnya.
Sementara itu, Wakapolresta Ambon Heri Budianto, mewakili Kapolresta juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait tentang pendirian Pos Pengamanan.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan Penjabat Wali Kota Ambon dan akan segera mendirikan Pos yang isinya mungkin dari kami Polri bersama Satpol PP dan dinas terkait untuk kelancaran pelaksanaan pengamanan di pasar Mardika," ungkapnya. (MT-04)
Komentar