Sekilas Info

Yonif TP 821/Satria Bupolo Bakal Hadir di Buru

Komandan Kodim 1506/Namlea, Letkol Inf M Tamami

NAMLEA, MalukuTerkini.com - Batalyon Infanteri (Yonif) Teritorial Pembangunan (TP) 821/Satria Bupolo bakal dibentuk di Kabupaten Buru.

Yonif tersebut dibentuk oleh TNI Angkatan Darat untuk fokus pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP), terutama dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Yonif TP memiliki spesifikasi khusus, termasuk untuk produksi pangan dan pembangunan infrastruktur, serta membantu program pemerintah dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan.

Sebanyak 575 personel TNI telah dipersiapkan untuk gelombang pertama penempatan ke satuan baru ini.

Satuan Yonif TP 821/Satria Bupolo akan memiliki Kompi Senapan, Kompi Pertanian, Kompi Perikanan, Kompi Peternakan, Kompi dan Zeni Konstruksi serta Kompi Kesehatan,

“Lokasi Markas Komando Yonif TP 821/Satria Bupolo berada di Kawasan Rata Gelombang, Desa Lamahang, Kecamatan Waplau, yang saat ini tengah dibangun marshalling area atau tempat penampungan sementara,” ungkap Komandan Kodim 1506/Namlea, Letkol Inf M Tamami, saat rapat koordinasi (rakor) yang digelar Kodim bersama pimpinan daerah dipusatkan di Lapangan Terbang Angkatan Udara Namlea, Rabu (11/6/2025).

Hadir saat rapat tersebut diantaranya Bupati Buru Ikram Umasugi, Ketua DPRD Buru Bambang Langlangbuana, Danden Zibang Letkol Czi Heri dan Kasdim 1506/Namlea Mayor Inf Bambang S.

Menurut alumni Akademi Militer (Akmil) 2004 ini, Yonif TP 821/Satria Bupolo  akan diperkuat 1.000 prajurit dan penempatannya akan dilakukan dalam tiga tahap.

“Tahap pertama sebanyak 575 orang, tahap kedua lebih dari 200 personel pada bulan September 2025, dan tahap ketiga akan dilaksanakan pada akhir tahun 2025,” ungkap mantan Komandan Yonif 763/Sanetia Buerama Amor ini.

Dikatakan, penamaan Satria Bupolo sebagai lambang satuan dan tunggul satuan diambil dari bahasa dan kearifan lokal Buru.

“Satria Bupolo memiliki arti kesatria utama yang pemberani dalam membela kebenaran di dalam teritorial pembangunan yang selalu berpegang teguh kepada Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Buru,” katanya.

Tamami menjelaskan, pembangunan marshalling area saat ini telah mencapai sekitar 35 persen.

“Fasilitas utama seperti tempat istirahat sementara dan sanitasi menjadi fokus awal. Saat ini sudah selesai dibangun 40 unit MCK (mandi, cuci, kakus), dan dalam waktu dekat akan ditambah satu blok lagi dengan 20 unit, sehingga total menjadi 60 unit,” jelas mantan Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari ini.

Ia juga menambahkan bahwa pekerjaan pemasangan listrik dan jaringan PDAM baru sementara berlangsung guna menunjang kebutuhan dasar para personel.

Sementara itu, Bupati Buru Ikram Umasugi dalam sambutannya mengaku keberadaan Yonif TP 821/Satria Bupolo bukan hanya memperkuat pertahanan regional, tapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.

“Pembangunan ini membuka lapangan kerja, menggerakkan sektor jasa dan perdagangan lokal. Pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh, baik anggaran maupun kebijakan,” tandasnya. (MT-07)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!